TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak sembilan penumpang pesawat maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 298 Jakarta-Bengkulu hari ini, Jumat 23 November 2018, akhirnya menerima ganti tiket. Mereka mengalami penggantian tiket karena sebelumya menjadi 'korban' ditinggalkan pesawat meski telah berada di terminal sesuai waktu yang tercantum pada tiket.
Baca berita sebelumnya:
Pesawat Garuda Indonesia Tinggalkan Penumpangnya di Bandara
Satu di antara sembilan penumpang itu adalah Kuasa Barus, 51 tahun. Dia bersama tiga rekannya di Dinas Pertanian Pemerintah Provinsi Bengkulu berada di antara sembilan penumpang yang ditinggal terbang pesawatnya tersebut.
Sesuai data pada tiket, waktu boarding pesawat Pukul 13.30 WIB. Sedang Barus dan delapan penumpang lainnya sudah berada dan menunggu di Terminal 3 Bandara Soekarno -Hatta sejak pukul 12.00 WIB. Mereka bahkan sempat bertanya-tanya ke petugas karena tak kunjung mendapat informasi boarding hingga diketahui pesawat telah terbang meninggalkan mereka.
Setelah mereka protes, Barus mengisahkan, manajemen Garuda Indonesia hanya mengganti tiket kepulangan ke Bengkulu pada penerbangan besok pagi, Sabtu 24 November 2018. Sementara hotel dan makan tidak ada penggantian.Kami harus mencari sendiri makan dan hotel untuk bermalam,"ujar Barus.
Baca juga:
125 Korban Lion Air Jatuh Teridentifikasi Seluruhnya Adalah Penumpang
Menurut Barus, lima penumpang Garuda GA 298 lainnya masih bertahan di Bandara Soekarno-Hatta memperjuangkan hotel dan makan. "Mereka berlima adalah penumpang transit dari Medan yang menolak diberikan kompensasi tiket saja,"kata Barus.