TEMPO.CO, Tangerang - Maskapai Garuda Indonesia mengklaim telah menjalankan prosedur kepada calon penumpang untuk penerbangan pesawat GA 298 rute Jakarta-Bengkulu, Jumat 23 November 2018. Garuda Indonesia merespons peristiwa sembilan penumpang pesawat yang ditinggal terbang meski mereka telah berada di terminal sesuai waktu yang ditentukan pada tiket.
Baca berita sebelumnya:
Penumpang Ditinggal Pesawat Garuda Indonesia Diganti Tiket Tapi..
Humas Garuda Indonesia, Dicky Irchamsyah, mengatakan prosedur announcement boarding sudah dipenuhi para petugas. Dicky menduga ada satu atau lain hal yang menyebabkan sembilan penumpang itu mengalami apa yang disebutnya 'missed'. "Sebetulnya telah disampaikan dan waktu boarding juga sudah tertera di boarding pass masing-masing penumpang," kata Dicky, Jumat petang, 23 November 2018.
Dicky menambahkan, Garuda Indonesia telah mengakomodir dan menaruh perhatian kepada sembilan penumpang itu. Bentuk perhatian dimaksud adalah dengan memberikan opsi jadwal ulang penerbangannya Sabtu, 24 November 2018, tanpa ada biaya tambahan. "Istilahnya cost reschedule kami waive,"ujar Dicky.
Baca berita sebelumnya:
Pesawat Garuda Indonesia Tinggalkan Sembilan Penumpangnya di Terminal
Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta,Tangerang, Banten. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Dicky juga menjelaskan untuk biaya hotel dan makan memang tidak ada karena memang kasusnya bukan terlambat (delay) atau hal sejenisnya. Ini menanggapi keberatan sebagian dari para penumpang tersebut.
Sebelumnya, sembilan penumpang kebingungan karena mendapati pesawat yang mestinya ditumpangi meninggalkan mereka. Padahal mereka merasa sudah mengikuti jadwal sesuai tiket yakni sudah berada di terminal sejak Pukul 12.00 untuk waktu boarding Pukul 13.30 WIB.
Baca juga:
125 Korban Lion Air Jatuh Teridentifikasi Seluruhnya Adalah Penumpang
"Kami tidak mendengar halo halo, waktu kami tanya ke petugas diminta melihat layar monitor. Dilayar juga tidak ada (-informasi), hingga pukul 14.00 kami tanyakan kembali dijawab pesawat GA 698 sudah lepas landas," kata Kuasa Barus, satu di antara para penumpang itu di Bandara Soekarno-Hatta.