Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Pertemanan Ciktuti dengan Pelaku Pembunuhan via Facebook

image-gnews
Dua tersangka pembunuh Cik Tuti Iin Puspita saat digelandang ke Polres Jakarta Selatan, Kamis, 22 November 2018. TEMPO/Ryan Dwiky Anggriawan
Dua tersangka pembunuh Cik Tuti Iin Puspita saat digelandang ke Polres Jakarta Selatan, Kamis, 22 November 2018. TEMPO/Ryan Dwiky Anggriawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar mengatakan pertemanan korban pembunuhan Ciktuti Iin Puspita, 22 tahun, dengan kedua pembunuhnya, YAP (24) dan NR (22).

Baca juga: Reka UIang Kasus Mayat Dalam Lemari Diawali Ciktuti Tendang Pintu

"Awalnya YAP sudah berkenalan dengan korban, lewat Facebook katanya," kata Indra di tempat kejadian perkara, Jumat, 23 November 2018.

Perkenalan antara YAP dengan Iin, kata Indra, sempat membuat NR merasa cemburu. Setelah YAP memperkenalkan Iin pada korban, ketiganya justru tinggal bersama di kamar kos Iin.

"Mereka berdua (YAP dan NR) datang berdua ke kosan Iin, karena merasa sudah berkenalan akhirnya tinggal di situ," tutur Indra.

Iin ditemukan telah menjadi mayat di dalam lemari kosannya pada Selasa, 20 November 2018. Jasadnya ditemukan oleh dua orang penjaga kosannya, Wahyu dan Rofiq.

Dalam hitungan jam setelah penemuan mayat Iin, polisi menciduk YAP dan NR di kabupaten Meranti, Jambi. Keduanya ditangkap saat berusaha melarikan diri atas pembunuhan Iin.

Dari hasil penyelidikan polisi, diketahui bahwa Iin, NR, dan satu teman Iin mengunjungi tempat hiburan malam pada Sabtu, 19 November 2018 pukul 22.00 hingga 07.00 WIB. Iin dan NR berprofesi sebagai pemandu lagu di sebuah tempat hiburan malam, namun tempat hiburan yang mereka kunjungi bukanlah tempat keduanya bekerja.

Di tempat hiburan itu, Iin sudah berjanji bertemu dengan empat orang tamu. "Sebelumnya, NR merasa ada perjanjian atau informasi bahwa dia akan mendapatkan uang Rp 1,8 juta. Tapi pada kenyataannya, pagi itu dia dengan salah satu pelanggan hanya mendapatkan Rp 500 ribu," ujar Indra.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah pukul 07.00, NR berpisah dengan Iin. Iin pun baru pulang ke kosannya pukul 20.00. NR yang keberatan dengan jumlah uang yang ia terima mengadu pada YAP. YAP kemudian bersitegang dengan Iin via sambungan telepon.

"Si YAP ini kemudian telepon-teleponan bersitegang dengan korban. Sedangkan korban ini memang sudah tersinggung juga sebenarnya. Dia merasa terganggu selama satu minggu (para tersangka) tinggal di situ," ujar Indra.

Baca juga: Mayat Dalam Lemari, Polisi Reka Ulang untuk Ungkap Fakta Baru...

Saat Iin tiba di rumah kosannya, ia mengetuk kamar dengan cara menendang-nendang pintu. Di dalam kamar, Iin terlibat cekcok dengan kedua tersangka. YAP kemudian memukul bagian kanan atas kepala Iin menggunakan martil.

Saat hilang kesadaran, leher Iin dijerat oleh YAP menggunakan tali sweater, untuk memastikan bahwa Iin telah tewas. Iin yang sudah tak bernyawa kemudian dimasukkan ke dalam lemari oleh YAP.

Dari keterangan Indra, memasukkan mayat korban pembunuhan itu ke lemari adalah saran dari NR.  "Ada saran darinya (NR) untuk menyimpan jasad korban di lemari," kata Indra.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

1 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit (dua dari kiri) memberikan penjelasan tentang kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang wanita asal Kabupaten Karanganyar dalam konferensi pers yang digelar di Mako Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

Sigit mengatakan untuk sementara ini diduga pembunuhan terhadap wanita muda itu karena motif pencurian.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

1 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

2 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

2 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

3 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

Bripda Oktovianus Buara ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah pertigaan jalan sekitar ruko Block B, jalan Papua, Yahukimo.


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

3 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

4 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

4 hari lalu

Pegiat pelanggar HAM berat yang diiniasi Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanuasiaan Indonesia (JRKI) dan Korban Tindak Kekerasan (kontras) melakukan aksi kamisan yang ke-804 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Aksi tersebut menuntut Presiden RI Joko WIdodo untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM beat secara berkeadilan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?