TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mempersilahkan Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) datang untuk berunjuk rasa. Dia berujar, PSI yang dipimpin Grace Natalie sebagai ketua umumnya membuka ruang berdialog dan silaturahmi.
Baca berita sebelumnya:
Tuntut Grace Natalie Minta Maaf, PPMI Ancam Demo Kantor PSI
"Silahkan, selama tidak melanggar hukum, melakukan kekerasan dan vandalisme," kata Raja saat dihubungi, Minggu 25 November 2018.
Rencana demonstrasi ke kantor PSI disampaikan Sekretaris Jenderal PPMI, Zulkhair, usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Sabtu. Zulkhair dimintai keterangan tentang pelaporannya terhadap isi pidato Ketua Umum PSI Grace Natalie yang menyatakan menolak perda berlandaskan agama, termasuk perda syariah.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) Grace Natalie (kanan) bersama Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni (kiri) memegang replika kartu anggota PSI seusai menggelar jumpa pers di DPP PSI, Jakarta Pusat, 15 Desember 2017. PSI menjadi salah satu parpol yang dinyatakan lolos verifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Zulkhair menuntut Grace Natalie meminta maaf dalam 3x24 jam karena pidatonya itu dianggapnya menista agama. Kalau tidak dipenuhi, massa PPMI akan dikerahkan untuk berdemontrasi di kantor PSI.
Baca:
Ladeni Pelaporan PPMI, Grace Natalie Penuhi Panggilan Polisi
Atas pelaporan itu Grace Natalie juga sudah memenuhi panggilan penyidik, Kamis 22 November 2018. Saat itu Grace menyatakan, isi pidatonya merupakan penegasan terhadap komitmen PSI untuk menjaga Pancasila dan nilai-nilai yang dianut PSI sebagai partai politik.
.