TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Aziz meresmikan Rumah Susun (rusun) Promoter Polri di Pesing, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu, 28 November 2018. Dalam pidatonya, Idham menyebut rusun khusus polisi itu juga akan sangat bagus jika dibangun di tengah kota Jakarta.
Baca: Rusun Khusus Anggota Polisi Diresmikan, Kapolda Peringatkan Ini
"Di Gambir dan Menteng bagus juga nih ya kalau di tengah kota," ujar Idham, di Kebon Jeruk, Rabu.
Keinginan Idham disambut tawa para undangan acara peresmian rusun, yang didominasi anggota Polres Jakarta Barat.
Dalam pidatonya, Idham menyebut hunian merupakan salah satu problem di Polri. Sehingga, ia berharap Provinsi DKI dapat terus membantu memecahkan masalah tersebut.
Rusun Promoter Polri dibangun dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD DKI 2017 sebesar Rp 105 miliar. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Meli Budiastuti menjelaskan rusun itu diambil dari pos dana hibah.
Rusun itu dibangun di atas tanah seluas 15.302 meter persegi, dan terdiri dari 225 unit tipe hunian seluas 36 meter persegi setiap unit. Jumlah unit menyesuaikan permintaan Polda Metro Jaya pada April 2015. Nantinya, hanya anggota Polres Jakarta Barat yang menempati rusun itu.
Mendengar permintaan Idham itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam sambutannya mengatakan akan membahas hal itu lebih lanjut.
"Sepertinya ada beberapa hal lain yang akan dituntaskan. Nanti kami akan bicarakan, kami tuntaskan," ujar Anies sambil tertawa.
Baca: Tunggakan Sewa Rp 50 Miliar, Program Rusun DKI Terancam Gagal
Menurut Anies Baswedan, jika ingin polisi di Jakarta bekerja dengan tenang, maka para perwira polisi harus memiliki rumah yang menenangkan. "Bagaimana fasilitas polisi di luar kota mau baik, kalau di Jakarta tidak baik?" ujar Anies.