TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta William Sabandar mengatakan Pemerintah DKI Jakarta berencana mengubah calon lokasi Depo MRT di Kampung Bandan ke di Stadion BMW, Jakarta Utara.
Baca juga: Beroperasi Maret 2019, Stasiun MRT Jakarta Sudah 97,52 Persen
Wacana pemindahan itu muncul saat rapat pimpinan terbatas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 9 Oktober 2018. "Alasan perubahan itu untuk mengembangkan Stadion BMW yang jaraknya sekitar 3 kilometer dari Kota," ujar William di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta, Kamis, 29 November 2018.
Menurut William, rencana perubahan calon depo itu sampai saat ini masih dalam pembahasan antara Pemerintah DKI Jakarta dengan Kementerian Perhubungan. Ia mengatakan, manajemen MRT akan meminta arahan soal penetapan lokasi itu.
Dampak dari pemindahan tersebut, MRT Jakarta nantinya akan perlu melakukan feasibility study (FS) di jalur Kota - Stadion BMW. Selain itu, proses FS itu nantinya membuat dana pembangunan Fase II bertambah.
William tak menampilk pengubahan calon Depo akan mengakibatkan jangka waktu pengejaran jalur MRT Fase II sedikit molor. "Kalau soal FS, nanti kami kerjakan FS-nya," ujar William. "Kami juga akan berdiskusi dengan pendonor (JICA) soal perubahan jalur itu," ujar William.
PT MRT Jakarta akan memulai pembangunan jalur MRT Fase II pada Januari 2019. Japan International Cooperation Agency (JICA) memberi pinjaman sebesar 70,210 miliar yen atau setara dengan Rp 9,4 triliun untuk pembangunan MRT.
“Pinjaman itu merupakan tahap pertama slice loan dari total komitmen pinjaman Rp 25 triliun,” kata Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim di kantornya, Jakarta Pusat, 30 Oktober 2018.
Baca juga: Retakan Sepanjang 20 Meter di Jalan Raya Puncak, PUPR Investigasi
Di fase kedua ini, rancangan awalnya adalah tujuh stasiun dengan satu depo, yakni Stasiun Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, Kota, dan Kampung Bandan, dengan panjang lintasan 8,6 kilometer. Pembangunan jalur itu ditargetkan rampung pada 2024.
Lihat Video Stasiun Modern di Jalur Bekasi - Jatinegara
Namun, setelah ada perubahan Depo MRT, William mengatakan akan ada kemungkinan fase II mengalami perubahan jarak, waktu pengerjaan, dan biaya. "Bisa memperlambat waktu pengejaraan (fase II), tapi tetap rampung di 2024," ujar William.