TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya Teguh Nugroho mengatakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyanggupi membuka tujuh pintu keluar-masuk untuk akses penumpang Stasiun Tanah Abang menuju jembatan penyeberangan multiguna atau skybridge Tanah Abang.
Bata juga: Skybridge Rampung 100 Persen, DKI Segera Koordinasi dengan KAI
"Tadi PT KAI berjanji untuk membuka gate yang ini sesuai dengan kebutuhan, yaitu tujuh gate dulu untuk sementara waktu," kata Teguh di skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 30 November 2018.
Menurut Teguh, pintu keluar-masuk di Staisun Tanah Abang tetap ada di dua titik, yakni dekat tangga stasiun dan yang mengarah ke Jalan Jatibaru Bengkel. Artinya, pengguna kereta dapat memilih pintu keluar-masuk dari posisi terdekatnya.
Nantinya, jumlah pintu di dekat skybridge tetap sama seperti saat ini, yakni 13 gate. Namun, ujar Teguh, untuk sementara akan dibangun tujuh pintu agar pengguna kereta memiliki akses masuk langsung ke skybridge.
Berdasarkan pantauan Tempo, akses masuk dari Stasiun Tanah Abang ke skybridge masih terhalang tembok setinggi 100 sentimeter. Sebelum skybridge beroperasi, tembok itu akanl dibongkar bersamaan dengan penyelesaian tujuh pintu itu. "Iya nanti dibongkar, nanti akan dibuatkan gatenya di sebelah sini," ujar Teguh.
Proyek jembatan multiguna itu belum juga beroperasi sampai saat ini. Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C. Pinontoan menuturkan pengerjaan proyek sudah rampung 100 persen. Meski demikian, Sarana Jaya harus menunggu PT KAI menyelesaikan pembuatan pintu sebelum membuka skybridge.
Pembangunan skybridge Tanah Abang dimulai 3 Agustus 2018 oleh PT Sarana Jaya. Skybridge akan digunakan sebagai tempat berjualan pada pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya ditempatkan di Jalan Jatibaru Raya.
Baca juga: Kurang Toilet, Skybridge Tanah Abang Dijanjikan Tuntas Malam Ini
Fasilitas skybridge Tanah Abang awalnya ditargetkan selesai pada 15 Oktober 2018 dan akan diresmikan pada 31 Oktober. Namun, hingga waktu yang ditentukan proses pembangunan belum selesai. Target kembali diundur hingga 10 November 2018. Namun, hingga saat ini pembangunan sybridge Tanah Abang belum diresmikan.