Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Reuni Akbar 212, Begini Keluarga Ahok Kenang Demo Dua Tahun Lalu

image-gnews
Puluhan masa melakukan aksi demo mengawal sidang Basuki T Purnama alias Ahok dalam kasus dugaan penodaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 20 Desember 2016. TEMPO/Subekti.
Puluhan masa melakukan aksi demo mengawal sidang Basuki T Purnama alias Ahok dalam kasus dugaan penodaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 20 Desember 2016. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kakak angkat mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Andi Analta Amier, mengenang berbeda demonstrasi besar yang dikenal sebagai Aksi 212, dua tahun lalu. Hari ini, 2 Desember 2018, demonstrasi yang ikut mengantar Ahok dipenjara atas tuduhan penistaan agama tersebut diperingati dalam bentuk Reuni Akbar 212.

Baca berita sebelumnya:
Eks Pengacara Rizieq Shihab Akan Bikin Tandingan Reuni Akbar 212

Andi bersikukuh kalau Ahok tidak bersalah dalam peristiwa dua tahun lalu tersebut. Itulah sebabnya dia menegaskan tidak ada rasa sedih terkait vonis dan hukuman yang harus dijalani Ahok.

“Kami justru sedih terhadap adanya pengkhianat-pengkhianat bangsa dan Pancasila, menggunakan politik SARA dibiarkan merajalela," ujar Andi kepada Tempo,Jumat 30 November 2018.

Menurut dia, kondisi Bangsa Indonesia dalam proses pendewasaan. “Jadi hal-hal yang terjadi semua menyangkut masalah efek menggunakan agama dalam kampanye hitam untuk mencapai tujuan sesaat.”

Baca:
Cerita Para Penjual Bendera Tauhid Sambut Reuni Akbar 212

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Andi menanggapi pernyataan mantan pengacara pimpinan FPI, Riziek Shihab, yakni Kapitra Ampera, kini caleg dari PDIP. Kapitra yang dua tahun silam berperan sebagai penggerak menganggap Reuni Akbar 212 hanya untuk merayakan kasus Ahok.

Panitia Reuni Akbar Mujahid 212 berfoto bersama usai menggelar konferensi pers di Gedung Dewan Dakwah Islam Indonesia, Jalan Kramat Raya, Jakarta, 28 November 2018. TEMPO/Ahmad Faiz

Dia merasa kasihan kepada keluarga Ahok karenanya. "Bagaimana perasaan keluarga dan anak-anak orang tersebut (Ahok) bahwa setiap tahun kejahatan bapaknya dirayakan? Bukankah Islam mengajarkan kita menjadi pemaaf?" tutur Kapitra, eks tim advokat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI.

Baca:
Ulama Agama Lain di Reuni Akbar 212, Rizieq: Sampaikan Horman Ana

Atas alasan itu Kapitra Ampera mengungkap akan menggelar demonstasi tandingan. Aksi tandingan diberi tajuk 'Aksi Kontemplasi 212 dan Pencerahan Anak Bangsa'.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

9 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

1 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

6 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

6 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

6 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

6 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

6 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

30 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

30 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

35 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.