TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Reuni Akbar 212 memutar lagu yang menyinggung ganti presiden. Lagu itu dikumandangkan usai memperdengarkan ceramah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Ahad, 2 Desember 2018.
Baca juga: Anies Sapa Prabowo di Reuni Akbar 212, Peserta Bersorak
Salah satu penggalan lagu berisikan ajakan 2019 ganti presiden. "2019, ganti presiden yang tidak cerdas. 2019, ganti presiden yang tidak jelas. 2019, ganti presiden yang tidak cerdas. 2019, ganti presiden yang tidak jelas," begitu lirik tersebut.
Lirik lagu diawali dengan ajakan ganti presiden yang tak cerdas dan jelas tahun depan. Terdengar suara perpaduan wanita dan pria yang menyanyikan lagu itu. Namun, tak disinggung nama Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi di lagu tersebut.
Lirik selanjutnya, yakni punya presiden si tukang bohong. Lirik ini diawali dengan kata astaghfirullah yang menyiratkan makna prihatin. Panitia tak menyebut judul dan pengarang lagu.
Baca Juga:
Berikut penggalan lagu tersebut:
2019, ganti presiden yang tidak cerdas. 2019, ganti presiden yang tidak jelas
2019, ganti presiden yang tidak cerdas. 2019, ganti presiden yang tidak jelas
astaghfirullah, astaghfirullah, punya presiden si tukang bohong
astaghfirullah, astaghfirullah, punya presiden si raja bohong
astaghfirullah, astaghfirullah, punya presiden si tukang bohong
astaghfirullah, astaghfirullah, punya presiden si raja bohong
Simak juga: Cerita Eman Dapat Untung Rp 15 Juta dari Acara Reuni Akbar 212
Lagu-lagu itu dikumandangkan oleh panitia Reuni Akbar 212 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat.