2. Lagu untuk Rizieq Shihab
Peserta Reuni Akbar 212 yang melintasi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat menyanyikan lagu yang mengandung lirik Rizieq Shihab.
Para pelantun itu berbaris membentuk saf. Barisan muka diisi oleh sekelompok laki-laki. Sedangkan barisan belakang adalah para perempuan. Sembari bernyanyi, barisan depan membawa spanduk bak karnaval.
Baca juga: Beredar Pesan Reuni 212 Ditunggangi HTI, Ini Kata Indosat
"Ya Habib Bana, Habib Rizieq Shihab," lantun massa dengan intonasi yang sedikit datar. Kalimat tersebut diulang-ulang. Sesekali mereka menyisipkan lontaran takbir di sela nyanyi. "Habib Rizieq Shihab," ujar mereka lagi.
Pada spanduk itu terpampang wajah Rizieq Shihab, beserta tulisan: Imam Besar Umat Islam. Rizieq Shihab dalam spanduk persegi panjang iti tampak mengenakan baju putih dan sorban warna hijau. Begitu juga dengan para rombongan. Mereka mengenakan busana putih senada.
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto di tengah massa Reuni Akbar, di Monas, 2 Desember 2018. Foto: Tim Media Prabowo
3. Ada lagu "Ganti Presiden Tak Cerdas"
Meski mengklaim tak membawa narasi politik, Panitia Reuni Akbar 212 tetap memutar lagu bertajuk ganti presiden. Lagu itu didengarkan setelah pentolan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, memberi ceramahnya melalui sebuah rekaman.
Lagu itu berlirik demikian: 2019, ganti presiden yang tidak cerdas. 2019, ganti presiden yang tidak jelas. 2019, ganti presiden yang tidak cerdas. 2019, ganti presiden yang tidak jelas.
Sejumlah politikus menolak itu sebagai aksi politik. Politikus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Fraksi Gerindra, Prabowo Soenirman, berkukuh 212 tak membawa isu politik. "Bukan ajang kampanye," ujarnya kala dihubungi Tempo, Senin, 3 Desember.
Simak juga: Panitia Reuni Akbar 212 Putar Lagu Ganti Presiden Tak Cerdas