TEMPO.CO, Jakarta - Di luar pro dan kontra yang menyertainya, Reuni Akbar 212 membuat sebagian orang atau kalangan meraup berkah. Sebelumnya ada cerita tentang penjual atribut demonstrasi dan juga pemilik warung makan, kali ini Tempo menemukan kisah Wildan, santri dari Tasikmalaya.
Baca:
Peserta Reuni Akbar 212 'Sweeping' Isi Warteg, Maya Meraup Rezeki
Wildan dan sejumlah rekannya dari Pondok Pesantren Tahfidz ikut hadir di antara kerumunan besar massa Reuni Akbar 212 di Monas pada Minggu, 2 Desember 2018. Mereka berpencar untuk mengumpulkan sumbangan.
Peserta Reuni akbar 212 beristirahat dengan memayungi tubuhnya di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Ahad, 2 Desember 2018. Panitia reuni memperkirakan peserta aksi mencapai delapan juta orang, namun Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo memperkirakan jumlah peserta sekitar 40 ribu orang. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Wildan dkk membawa serta spanduk berisi alamat pondokan mereka yang tertera beralamat di Perumahan Bumi Lestari, Sambongjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat. Mereka meminta sumbangan dengan menyodorkan karung plastik hitam.
Wildan, misalnya, mengucap syukur setiap kali peserta Reuni Akbar 212 memasukkan uang ke karung. "Semoga barokah," ucapnya saat itu.
Baca:
Anies Sebut Reuni Akbar 212 Bawa Keuntungan Bagi Orang Kecil
Saat ditemui Tempo menjelang tengah hari, Wildan mengatakan tak tahu persis jumlah uang yang sudah didapat. Namun, uang dengan pecahan mulai dari Rp 2 ribu, Rp 10 ribu, hingga Rp 100 ribu terlihat sudah mengisi setengah karung yang dipegangnya."Sudah dari jam 05.00 kami di sini," katanya.