Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Temuan Lahan Pembibitan Ganja di Cisarua, Perhutani Bilang ...

image-gnews
Rilis hasil operasi anti narkoba dan para tersangka yang ditangkap di Markas Polres Bogor, Jumat 30 November 2018. Di antara hasil operasi itu adalah ladang bibit tanaman ganja di kawasan Puncak. TEMPO/ADE RIDWAN
Rilis hasil operasi anti narkoba dan para tersangka yang ditangkap di Markas Polres Bogor, Jumat 30 November 2018. Di antara hasil operasi itu adalah ladang bibit tanaman ganja di kawasan Puncak. TEMPO/ADE RIDWAN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor menyatakan temuan lahan pembibitan ganja di Desa Tugu Selatan, Cisarua bukan di dalam kawasan Perhutani.

Baca: Operasi Anti Narkoba, Polisi Ungkap Kebun Katinon di Vila Puncak

"Setelah dilakukan pengukuran titik koordinat dan 'overlay' ke dalam peta peta kawasan hutan yang dikelola Perhutani KPH Bogor, lokasi penemuan tersebut berada di luar kawasan yang dikelola Perhutani," kata Jerry dalam siaran pers, Senin 3 Desember 2018.

Jerry menyebutkan, Perhutani langsung menindaklanjuti temuan lahan pembibitan ganja di kawasan Cisarua, Puncak oleh anggota Polres Bogor Kabupaten. Timnya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Ia mengatakan, olah TKP dilakukan dengan mengukur titik koordinat pada lokasi yang diduga tempat pembibitan ganja tersebut. "Kami melakukan olah TKP Sabtu 1 Desember kemarin. Setelah berkoordinasi dengan 'stakeholder' di wilayah KPH Bogor," ujarnya.

Dari pengukuran titik koordinat dan "overlay" ke dalam peta kawasan hutan yang dikelola Perhutani KPH Bogor, lokasinya berada pada koordinat S 6 42 21.3552" E 106 58 51.1896". Itu berarti lokasi tersebut berada di luar kawasan Perum Perhutani.

Rilis pengungkapan ladang ganja dan hasil lainnya dari operasi anti narkoba di Markas Polres Bogor, Jumat 30 November 2018. TEMPO/ADE RIDWAN

Hasil pengukuran itu telah diinformasikan dan dikoordinasikan kepada segenap Muspida Kabupaten Bogor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Operasi Perhutani Hari Priyanto menyatakan lahan pembibitan ganja itu bukan kawasan hutan yang dikelola Perhutani. Dia yakin karena Perhutani selalu mengecek wilayah kerjanya secara rutin sehingga pemanfaatan lahan hutan di luar fungsinya dan tidak bertanggung jawab dapat diantisipasi oleh jajaran Perhutani di lapangan.

"Patroli secara rutin yang dilakukan petugas Perhutani di lapangan sudah sangat efektif memantau wilayah kerjanya," kata Hari.

Jumat lalu, Polres Bogor menemukan lahan pembibitan ganja di Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor. Temuan ini terungkap dalam Operasi Antik Lodaya 2018, dari beberapa pengungkapan kasus, di antaranya lahan pembibitan narkotika golongan satu tersebut di lahan seluas 300 meter persegi.

Lahan tersebut tersembunyi di kaki Gunung Mas Desa Tugu Selatan. Dari pengungkapan tersebut, petugas menangkap dua orang pria berinisial RH (47) dan AS (29).

Dalam laporan kepolisian, kedua pelaku diduga menyalahgunakan lahan milik Perhutani untuk dijadikan penanaman pohon ganja. Polisi juga menyita barang bukti di antaranya, 122 bungkus tanah di dalam plastik tanam yang telah ditaburkan bibit pohon ganja, tiga batang pohon ganja berukuran sedang di dalam pot dan tujuh kecambah ganja di dalam pot. Polisi juga menyita 11 batang pohon ganja masing-masing dalam plastik polybag, dan lima roll plastik, pupuk urea, serta peralatan pertanian.

Baca: Polres Bogor Temukan Ladang Ganja di Puncak

Tidak hanya ganja, Satuan Narkoba Polres Bogor Kabupaten juga mengungkap keberadaan lahan Katinon seluas 50 meter persegi di lahan Perhutani di tengah hutan kaki Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Cisarua.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

13 jam lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

13 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

14 jam lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

17 jam lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

Ratusan warga Bogor dan Tangsel menggelar aksi menolak rencana penutupan jalan BRIN. Dianggap bisa mematikan rezeki warga.


Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

1 hari lalu

Konferensi pers di Markas Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, menghadirkan tersangka pelaku KDRT, Jumat 17 November 2023. Kasus ini terungkap setelah viral di media sosial seorang suami mencari istri, Dokter Qory, yang pergi meninggalkan rumah. Dok. Polres Bogor
Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

Suami dokter Qory itu juga mendapat hukuman tambahan berupa konseling kejiwaan.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

1 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

1 hari lalu

Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

Tersedia promo liburan hingga Rp 2 juta khusus liburan ke Jabodetabek


Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

4 hari lalu

Petugas memeriksa lokasi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE) Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Bogor
Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)


One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

4 hari lalu

Kepadatan kendaraan wisatawan saat diberlakukan sistem satu arah (one way) pada libur akhir pekan di Jalan Raya Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 2 Maret 2024. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengkaji rencana pembangunan jalan tol Puncak di Jawa Barat untuk solusi mengurai kemacetan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

Wadir Lantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi, mengatakan sistem satu arah atau one way arah Jakarta berakhir seusai 11 jam diterapkan di Puncak.


Jalur Puncak Ditutup, Pemudik Diarahkan ke Jalur Alternatif Jonggol dan Sukabumi

4 hari lalu

Antrean kendaraan saat macet panjang lalu lintas pemudik, wisatawan, dan pemudik lokal di turunan Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 13 April 2024. Arus balik pemudik dari arah Jawa Tengah melalui jalur selatan Ciamis,Tasikmalaya, dan Garut, mulai melintas di Nagreg pada H+2 Lebaran. Pemerintah memprediksi puncak arus balik Lebaran 2024 akan berlangsung tanggal Minggu-Senin, 15-16 April 2024. TEMPO/Prima Mulia
Jalur Puncak Ditutup, Pemudik Diarahkan ke Jalur Alternatif Jonggol dan Sukabumi

Kemacetan masih terjadi di jalur nasional kawasan Puncak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada H+1 Lebaran Idulfitri 1445 Hijriyah, Minggu 14 April 2024. Akibatnya, arus kendaraan dari arah Cianjur menuju Bogor ditutup imbas pemberlakuan sistem satu arah (one way).