TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap rasa kesalnya terhadap para kepala dinas dan anak buahnya. Anies meminta mereka berani ambil keputusan dan tidak bergantung kepada keputusan gubernur seperti yang selama ini terjadi.
Baca:
Anies Baswedan Bikin Pansel Perombakan Kepala Dinas, Sebab...
"Satu hal yang saya amati selama perjalanan satu tahun di Pemprov adalah kebanyakan ingin melimpahkan semua keputusan kepada gubernur," kata Anies di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu 5 Desember 2018.
Padahal, Anies menambahkan, mereka memiliki kendali atau wewenang di dinas masing-masing. Namun yang terjadi selama ini, kata Anies, rantai keputusan selalu dilimpahkan. Dari kepala bidang dilimpahkan kepada kepala dinas dan terakhir ke gubernur.
Baca:
Pergantian Pejabat Gaduh, BKD Ingin Ada Ada Lagi Plt Tahun Depan
Anies menyebut, alur seperti itu sudah terjadi sedari dulu, tak hanya satu atau dua tahun. "Kalau tidak ada keberanian mengambil keputusan, maka program-program kita akan terbatas sekali pelaksanaannya," ujar Anies.
Anies lalu menyinggung pengalamannya sewaktu menjabat Menteri Pendidikan. Dia memaparkan, keputusan sudah bisa ditentukan oleh pimpinan di level masing-masing seperti direktur dan kepala bidang.
Baca:
12 Posisi Strategis DKI Dipimpin Plt, Ini Dampaknya Bagi APBD
Berdasarkan pengalaman itu, Anies menegaskan, akan mencari sosok kepala dinas yang berani mengambil keputusan. Syarat lain adalah berkompetensi menjalankan tugas. Selain itu, pengalamannya harus relevan dengan beban tugas.