TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, 98 persen pasokan pangan Jakarta diproduksi di luar Ibu Kota. Menurut dia, hal ini memperlihatkan panyediaan pangan DKI bergantung pada daerah lain.
"DKI punya ketergantungan total untuk supply, plus demand (permintaan) meningkat terus," kata Anies di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Desember 2018.
Baca : Bikin Kesal Anies, Kadis DKI: Masa Hal Kecil Minta Pendapat
Pangan yang dimaksud seperti beras, gula pasir, daging ayam, daging sapi, daging babi, sayur mayur dan cabai. Kemudian ada bawang merah, bawang putih, minyak goreng, telur ayam dan tepung terigu.
Kebutuhannya beragam, mulai dari 90 hingga 3.000 ton per hari. DKI menerima pasokan dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Lampung, Palembang, Kalimantan, Sumatera, Bali, Bogor, dan Nusa Tenggara Timur.
Simak pula :
Bawaslu Cari CCTV di Seputar Rumah Konveksi Tempat Spanduk #JKWBersamaPKI
Ada juga pangan yang diimpor seperti gula pasir, daging sapi, dan bawang putih.
Anies berujar, DKI berkepentingan untuk mendapat pasokan baru. Hal itu agar kebutuhan pokok warga lebih terjamin. "Kita ingin perbanyak daerah yang supply kebutuhan pokok di Jakarta," ujar Anies.