TEMPO.CO, Bogor -Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, guna pemulihan dampak pasca bencana angin puting beliung yang melanda sebagian Kota Bogor, pihaknya telah menganggarkan Rp 1,5 miliar yang dialokasikan dari Biaya Tak Terduga APBD Kota Bogor.
“Ini termasuk bencana besar, karena sedikitnya ada 900 an rumah yang terdampak mengalami kerusakan berat, mengah dan ringan. Makanya kami sudah anggarkan Biaya Tak Terduga Pemkot Bogor untuk membantu pemulihan pasca bencana,” kata Bima saat mengunjungi lokasi terdampak angin puting beliung, Jumat 7 Desember 2018.
Baca : Keluarga Korban Tewas Puting Beliung di Bogor Bakal Mendapat Santunan
Bima menambahkan, alokasi anggaran tersebut dinilai belum mencukupi jika melihat dampak pasca bencana. Untuk itu dirinya telah menyurati Gubernur Jawa Barat untuk mengalokasikan anggaran Biaya Tak Terduga Porvinsi Jawa Barat.
“Kami sudah menyurati Pemprov Jabar dan meminta Rp5 miliar anggaran BTT nya untuk membantu masyarakat disini,” kata Bima.
Seorang petugas memperbaiki aliran listrik pasca angin puting beliung melanda kawasan Batutulis, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat Jumat 7 Desember 2018. TEMPO/Subekti.
Bima juga menambahkan, Pemkot Bogor telah membuka ruang bagi masyarakat yang hendak menyumbang pakaian, makanan dan bantuan fisik untuk masyarakat terdampak.
“Kita sedang lakukan pendataan, saat ini kurang lebih ada 500 kepala keluarga yang butuh bantuan, pemkot sudah mulai menyalurkan santunan, kami juga membuka ruang warga untuk menyumbang,” kata Bima.
Diketahui, Kamis 6 Desember 2018 sekitar pukul 15.00, sebagian Kota Bogor dilanda angin puting beliung diiringi hujan lebat. Ada sedikitnya empat kelurahan di Kecamatan Bogor Selatan yang terdampak yakni Kelurahan Cipaku, Batutulis, Pamoyanan, dan Lawanggintung.
Simak juga :
Alasan Bawaslu Gandeng Babinsa TNI Telisik Spanduk #JKWBersamaPKI
Akibat angin puting beliung itu ratusan rumah rusak parah dibagian atapnya. Sementara empat mobil Ayla hitam Nopol F 1577 RJ, Avanza silver F 1618 EY, Angkot 14 Nopol F 1909 AZ dan Angkot 02 F 1932 AF rusak parah akibat tertimpa pohon saat sedang melintas di Jalan Raya Lawanggintung, dan seorang pengemudi Avanza silver F 1618 EY atasnama Enny Reno (45) meninggal dunia.