TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku kaget soal kabar dirinya memilih pengusaha Erwin Aksa menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta setelah ditinggal Sandiaga Uno maju menjadi calon wakil presiden.
Anies Baswedan berujar, tidak mungkin memilih Erwin Aksa yang berstatus sebagai politikus Partai Golongan Karya alias Golkar.
Baca : PKS Sebut Usulan Erwin Aksa Jadi Cawagub DKI Tak Valid, Sebab...
Dia lalu menyinggung Partai Gerindra yang tak setuju calon wagub DKI dari kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Wong baru PKS saja Gerindra tidak setuju," ucap Anies di Lippo Mal Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu, 8 Desember 2018.
Anies melanjutkan, orang yang berpikir kritis pasti tak mempercayai gosip itu. Dia kembali menegaskan tidak pernah mengajukan nama calon wagub DKI, termasuk Erwin, kepada Gerindra atau PKS.
"Saya tidak pernah mengajukan nama siapapun," kata Anies Baswedan lagi.
Simak pula :
1.705 E-KTP Ditemukan di Karung, Polisi: Sebagian Masih Berlaku
Erwin Aksa saat ini merupakan politikus Partai Golkar. Dia pernah meminjamkan helikopternya kepada Anies Baswedan untuk bertemu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Balai Kota DKI.
Nama Erwin Aksa muncul di tengah polemik penentuan nama calon Wagub DKI dari PKS dan Partai Gerindra, dua partai pengusung Anies - Sandiaga saat Pilgub 2017 yang masih alot. Kedua partai itu sampai saat ini belum menentukan nama pengganti Sandiaga Uno.