TEMPO.CO, Tangerang Selatan- Bahar bin Smith yang jadi tersangka penghina Presiden Jokowi pernah tinggal sekitar tiga tahun di Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Baca juga: Setelah Bahar bin Smith Jadi Tersangka, Apa Kata Tetangga?
"Kurang lebih tinggal di sebelah rumah saya sejak tahun 2011 sampai tahun 2014. Dia tinggal bersama anak, istri, ibunya dan adik- adiknya," kata Rohama (48) mantan tetangga Muhammad Bahar atau Bahar bin Smith, pada Jumat, 7 Desember 2018.
Menurut Rohama, saat tinggal di Jalan Teratai yang bersebelahan dengan masjid Al Ikhwan Komplek Deplu, Tangerang Selatan (Tangsel) Bahar sudah mempunyai pengikut yang banyak.
"Kalau pengajian di rumahnya saya kurang tahu, tapi massanya dia banyak, kadang suka parkir motor di depan rumah saya juga kalau mereka sedang kumpul," imbuhnya.
Walaupun tinggal hanya beberapa meter dari masjid Al Ikhwan, Bahar diketahui tidak pernah memberikan ceramah di masjid itu.
"Kalau ceramah di masjid Al Ikhwan sepertinya tidak pernah, kalau di lapangan depan masjid Al Ikhwan pernah satu kali kalau tidak salah," ungkapnya.
Rohama mengakui Bahar tidak pernah berbincang dengannya. Jika lewat depan rumah juga tidak menegur.
"Ya kalau lewat, ya lewat saja, kebetulan rumah saya juga warung kalau belanja di rumah saya juga seperlunya saja, ngga pernah ngomong apa- apa sesudah beli ya pulang," katanya.
Sementara untuk warna rambut, Rohama mengatakan, sejak tinggal di sebelah rumahnya, rambut Bahar bin Smith memang sudah pirang.
Simak juga: Penuhi Panggilan Polisi, Ini Pesan Dai Penghina Jokowi ke Murid
"Kalau tidak salah anggotanya dia sampai saat ini masih ada yang datang nyariin dia kesini, tetapi tahun 2014 adiknya Bahar bilang kalau mau pindah jauh," imbuhnya.
Sementara, saat Tempo menyambangi masjid Al Ikhwan, pengurus masjid enggan dimintai tanggapannya terkait Bahar bin Smith.
