TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pedagang mulai menjajal kiosnya di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau Skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin 10 Desember 2018. Sejak pukul 08.00 WIB, para pelapak mulai memantau kiosnya masing-masing.
Baca berita sebelumnya:
Uji Coba Skybridge Tanah Abang, Kenapa Pejalan Kaki Kebingungan?
"Hari ini masih memantau dan menyicil pindah-pindahan barang. Mungkin besok baru buka," ujar satu pedagang, Herlina Agustina, saat ditemui di Skybridge Tanah Abang, pada Senin pagi.
Seperti pedagang lainnya, Herlina tampak mulai mencoba membuka pintu besi lipat di kios yang akan ditempatinya. Menurut Herlina, kios tersebut luasnya hanya 1,2 meter persegi. Sedangkan tingginya tak lebih dari 1,5 meter.
Masing-masing pedagang bisa saling melongok. Sebab, antara satu kios dan kios lainnya hanya disekat oleh tembok tipis.
Baca juga:
Skybridge Punya Toilet Pintar, Pedagang: Saya Ga Paham Apa Itu?
Adapun di ujung tiap-tiap kios tertulis nomor urut penyewa dengan angka empat digit. Selain itu, tertera simbol PD Sarana Jaya.
Pantauan Tempo, aktivitas jual-beli belum ramai. Dari ratusan kios yang tersedia, baru puluhan orang yang mulai menggelar dagangannya. Beberapa pedagang terlihat meninggalkan tempat sesaat setelah mereka mengecek kios dan membersihkannya.
Saat ini, Skybridge Tanah Abang sedang dalam tahap uji coba. Jembatan multiguna ini mulai dibangun PD Sarana Jaya pada September 2018. Target penyelesaian JPM itu sempat meleset tiga kali. Pada 23 November 2018, pembangunan JPM baru rampung.
Baca juga:
PKL Jalan Jatibaru Raya Keluhkan Jual Beli Kios di Tanah Abang
Skybridge ditujukan sebagai bagian dari penataan tahap dua dari kawasan Pasar Tanah Abang. Jembatan sejatinya akan memindahkan para pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya diberi ruang di badan Jalan Jatibaru.