TEMPO.CO, Jakarta - Satu bagian atap di kafetaria Rasuna Garden Food Street rusak karena amuk angin kencang saat hujan, Senin siang 10 Desember 2018. Satu saksi mata dari kejadian itu adalah Amir, 29 tahun, seorang penjual seblak di kafetaria tersebut.
Baca:
Amuk Puting Beliung di Bogor, Satu Orang Tewas
"Kejadian sekitar jam 12.30, waktu orang-orang lagi pada makan siang," ujar Amir saat ditemui di Rasuna Garden, Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Senin sore, 10 Desember 2018.
Amir menjelaskan, kondisi angin saat kejadian memang sangat kencang. Hujan deras juga mengguyur kala itu. Menurut dia, beberapa meja payung yang berada di lokasi sudah lebih dulu rubuh karena tiupan angin. Atap berbahan seng tebal yang menutupi gerai penjual makanan juga terus bergoyang.
Tiba-tiba, atap yang menutupi tiga gerai penjual makanan, Sate Ayam RSPP, Mie Ayam Simprug, serta Gultik Cabang Blok M, terangkat. Hanya hitungan detik hingga atap itu lepas dari rangka bangunannya.
"Orang-orang langsung berlarian karena panik. Mereka langsung mencari tempat berteduh yang lain," ujar pria asal Tasik itu. "Untung tidak ada yang terluka."
Baca:
Bogor Sediakan Rp 1,5 Miliar Buat Pemulihan Dampak Puting Beliung
Selama enam bulan berjualan seblak di Rasuna Garden, Amir mengatakan angin kencang kerap terjadi. Tapi, jika disertai hujan, kata dia, baru saat ini terjadi. Biasanya angin hanya merubuhkan beberapa meja payung yang berada di lokasi, tidak sampai merusak atap.
Peristiwa amuk angin di Rasuna Garden viral di media sosial. Peristiwa itu mengingatkan puting beliung yang terjadi di Bogor Selatan pada Kamis 6 Desember 2018. Saat itu, hampir seribu rumah rusak, sejumlah pohon bertumbangan dan beberapa mobil menjadi korbannya karena tertimpa. Satu orang tewas.