TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 30 rumah tidak layak huni di Kelurahan Pondok Kelapa diperbaiki menggunakan uang zakat. Lurah Pondok Kelapa Siska Leonita mengatakan seluruh rumah yang diperbaiki tersebar di empat RW, yakni RW1, 5, 7 dan 12.
Baca: Ketua RT di Cilandak Barat Tak Masalah Ada Target Zakat Rp 1 Juta
"Dana perbaikan berasal dari Baziz (Badan Amal, Zakat, Infak dan Sedekah) Jakarta Timur," kata Siska saat ditemui di kantornya, Senin, 10 Desember 2018.
Rumah yang diperbaiki itu memiliki dinding dari bilik bambu, lantai tak berkeramik dan genting hampir roboh. Luas rumah hanya 30 meter persegi.
Siska menuturkan setiap rumah tak layak huni (RTLH) mendapatkan bantuan Rp 25-30 juta. Bantuan ini, kata dia, telah memasuki tahun ketiga. Pada tahun 2016 sebanyak delapan RTLH diperbaiki dan 2017 ada 15 RTLH. "Setiap tahun meningkat."
Selain itu, setiap tahun warga Pondok Kelapa juga menyerahkan zakatnya melalui Baziz. Tahun ini, kata dia, warga Pondok Kelapa menyerahkan bantuan Rp 120 juta melalui Baziz yang diberikan rutin setiap Ramadan. "Zakat warga kami juga setiap tahun meningkat," ujarnya.
Karena dana terbatas, pihak kelurahan dan warga berinisiatif untuk urunan membantu pembangunan rumah warga. Dengan melibatkan ketua RT dan lembaga musyawarah kelurahan, kata Siska, pembangunan RTLH bisa terlaksana.
Sebab, kata dia, hampir seluruh warga bersedia membantu pembangunan RTLH. Bahkan, beberapa rumah yang diperbaiki menelan biaya sekitar Rp 65 juta. "Pembangunannya sudah dari dua bulan lalu. Sekarang sebagian sudah selesai."
Baca: Lurah Ciganjur Ditarget Himpun Zakat Rp 94,5 Juta Oleh Bazis DKI
RT9 RW1 Kelurahan Pondok Kelapa Rohadi mengatakan bersyukur RTLH salah satu warganya diperbaiki. Menurut dia, pembangunan memang dibantu dengan swadaya masyarakat. "Ada satu rumah yang kami tingkatkan. Semuanya beton bukan bilik lagi," ucapnya.