TEMPO.CO, Bogor – Pemerintah Kota Bogor menyiapkan 30 unit hunian Rumah Susun Sederhana Sewa atau Rusunawa gratis bagi para korban bencana puting beliung pada Kamis 6 Desember 2018 lalu. Ada dua rusunawa di dua lokasi berbeda yang disiapkan.
Baca berita sebelumnya:
Koyak Kafetaria, Amuk Angin Diprediksi Belum Usai
“Ada di Rusun Menteng Asri sebanyak 10 unit dan Rusun Cibuluh 20 unit,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rusunawa Kota Bogor, Sujianto, Selasa 11 Desember 2018.
Sujianto mengatakan, dari total 320 unit Rusun Menteng Asri, Kecamatan Bogor Barat, ada 10 unit rusun dalam kondisi kosong yang diperuntukkan khusus bagi korban bencana. Sementara itu di Rusun Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara dari total 198 unit ada 10 persen yang diperuntukkan untuk korban bencana atau sekitar 20 unit rusun.
“Kalau di Cibuluh itu masih leluasa, kalau urgent bisa masuk 100-an unit karena kosong tinggal disposisi dari Wali Kota karena berkaitan dengan target pendapatan kami nantinya,” kata Sujianto.
Baca berita sebelumnya:
Puting Beliung Bogor Rusak Hampir Seribu Rumah
Dia menjelaskan, bagi korban bencana akan dibebaskan biaya sewa selama satu tahun, tetapi untuk pemakaian air dan listrik dibebankan kepada penghuni sesuai dengan tagihan. Persyaratannya tetap membutuhkan surat dari kelurahan dan kecamatan yang menyatakan mereka korban bencana.
Jika sudah satu tahun menghuni, penghuni yang awalnya berstatus korban bencana masuk kategori umum dan diharuskan membayar biaya sewa. Keringanan bisa didapat dengan cara mengajukannya ke Wali Kota Bogor sesuai Peraturan Wali Kota Nomor 34 tahun 2014 tentang Keringanan dan Pengurangan Sewa.
Baca berita sebelumnya:
Amuk Angin Kencang di Rasuna Garden, Awalnya Atap Goyang Lalu ...
Sebelumnya, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan Pemkot Bogor sudah mencairkan anggaran untuk tahap pemulihan pasca bencana puting beliung sebesar Rp 1,5 miliar pada Senin 10 Desember 2018. “Penyalurannya saya minta segera," kata Arya Bima.
Puting beliung yang terjadi Kamis lalu memorakporandakan sekitar 800 rumah di Bogor Selatan. Sejumlah pohon juga bertumbangan dan bahkan menimpa kendaraan yang melintas. Satu orang tewas karenanya.