TEMPO.CO, Bogor – Musim hujan membuat warga Perumahan Vila Nusa Indah 1, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor dihantui rasa cemas. Bukan soal banjir atau longsor, tapi mereka mencemaskan tamu lain yakni ular.
Baca:
Petugas Pemadam Buru Ular Sanca di Rumah Warga Duri Utara
Sedikitnya sudah sepuluh Ular Sanca dengan ukuran rata-rata mencapai 3 meter memasuki lingkungan perumahan tersebut di antara hujan yang rajin mengguyur seminggu ke belakang. Ular diduga berasal dari aliran Sungai Cileungsi dan perumahan itu duduk di bantarannya.
“Utamanya warga Blok R, RW 04 dan RW 16, karena posisinya yang persis dekat sungai,” kata anggota Tagana Gunung Putri, Zakrya, Rabu 12 Desember 2018.
Zakrya mengatakan, wilayah tersebut memang kerap dihantui rasa was-was kehadiran hewan liar setiap kali musim hujan. Penyebabnya, lokasi yang hanya berjarak kurang lebih 100 meter dari Sungai Cileungsi dan tanpa turap.
Baca:
Di Pasar Rebo, Ular Sanca Berhasil Ditangkap Setelah Buron Tiga Hari
Pembatas antara pemukiman dengan Sungai Cileungsi hanya tanah dan rerumputan yang tidak terlalu curam. “Terakhir ditemukan semalam, dua ular masing-masing sepanjang 3 dan 3,5 meter sedang melintas di pemukiman warga,” kata Zakrya.
Zakrya mengatakan, penemuan pertama ditemukan di lahan kosong di kompleks tersebut pada siang hari, dan kedua ditemukan di dalam rumah seorang warga sedang melilit di tiang plafon. “Sekarang ular ular itu diamankan di rumah seorang warga setempat untuk nantinya dilepas kembali jauh dari pemukiman,” katanya.
Baca:
Buaya Putih Muncul di Sungai Cileungsi, Warga Gunung Putri Geger
Sebelumnya, beberapa ekor buaya juga pernah ditemukan di aliran sungai yang sama. Satu diantaranya sempat tertangkap oleh warga dan diserahkan ke BKSDA Jawa Barat.