TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperoleh nilai Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) tertinggi pada 2017. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI Kecuk Suhariyanto menyatakan, Jakarta masuk dalam empat provinsi yang meraih indeks teratas.
"Dari 34 provinsi baru ada empat provinsi yang Indeks Demokrasi Indonesia berkategori baik di atas 80 poin," kata Kecuk di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Desember 2018, terkait hasil yang diraih DKI Jakarta tersebut.
Baca : DKI Jakarta Raih Penghargaan Satu Peta Geoportal dari Pusat
Kecuk tak merinci angkanya. Setelah Jakarta, tiga provinsi lain yang memperoleh indeks tinggi secara urut adalah Yogyakarta, Kalimantan Utara, dan Kepulauan Bangka Belitung. Menurut Kecuk, tak ada provinsi di Indonesia yang meraih indeks di bawah 60.
"Dengan kata lain tidak ada provinsi yang IDI-nya buruk" ujar dia.
Hari ini BPS merilis buku IDI 2017 dengan judul Citra Demokrasi Minim Kapasitas. Acara sekaligus memberikan penghargaan kepada empat provinsi peraih indeks tertinggi. BPS mencatat indeks kebebasan sipil Jakarta sebesar 87,73; indeks hak politik 80,06; dan indeks lembaga-lembaga demokrasi 87,12.
IDI adalah ukuran secara statistik yang mengukur tingkat kemajuan demokrasi Indonesia. Komponen IDI terdiri dari tiga aspek, 11 variabel, dan 28 indikator.
Simak juga :
Sampah di Teluk Jakarta, Ini Ajakan Anies Baswedan Soal Sampah
Polsek Ciracas Dibakar, Cerita Ortu Pengeroyok Anggota TNI Digeruduk Tamu
Pengumpulan data IDI diambil dari informasi kualitatif yang dikonversi menjadi angka-angka. Data itu diperoleh dari informasi surat kabar lokal dan dokumen seperti peraturan daerah atau peraturan gubernur.
IDI 2017 merupakan program hasil kerja sama BPS, Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Secara nasional, IDI 2017 mencapai poin 72,11. "Berarti kehidupan demokrasi Indonesia ada di level sedang," ucap Kecuk.