Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Main Handphone Tewas Tersambar Petir? Ini Keterangan Ibunya

image-gnews
Ilustrasi hujan petir di Jakarta. Dok.TEMPO
Ilustrasi hujan petir di Jakarta. Dok.TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Bogor -  Salsabila Ayu Putri, 6 tahun, di Kampung Sanja, Citeureup, Kabupaten Bogor, diduga tewas tersambar petir di dalam rumahnya, Rabu 12 Desember 2018. Saat itu petir baru saja menyambar ketika Salsabila ditemukan sudah tertelungkup dengan dada lebam menghitam.

Baca berita sebelumnya:
Mainkan Handphone Saat Hujan, Anak Tewas Tersambar Petir

Kepala Sub Bagian Humas Polres Bogor, Ajun Komisaris Ita Puspitalena, mengatakan kalau Salsabila sedang menggunakan handphone ibunya di tengah cuaca hujan. Handphone digunakan dalam posisi baterai sedang diisi ulang (charge).

Menurut Ita, sang ibu, Widiya (30), tidak tahu kalau handphone yang sedang dicharge dipakai bermain Salsabila. Kepada polisi yang memintai keterangannya, Widiya mengatakan saat itu mereka bersama anggota keluarga lainya sedang berkumpul di dalam rumah. "Sementara di luar turun hujan lebat disertai sambaran petir."

Widiya yang menemukan Salsabila sudah tergeletak di lantai saat akan mencabut kabel charge handphone tersebut. Posisi handphone menempel atau tertindih di bagian pipi anaknya.

Baca:
Nonton Sepak Bola, Satu Orang Tewas Tersambar Petir di Bogor

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Widiya menuturkan, sempat tersengat listrik saat akan menyentuh dan mengangkat tubuh putrinya. Saat itu handphone dengan kondisi kabel charger masih tersambung ke stop kontak. "Ibu korban langsung berteriak minta tolong sambil mengangkat tubuh anaknya tertelungkup dan diduga masih dalam kondisi pingsan," kata Ita.

Keluarga dan tetangga yang mendengar teriakan Widya langsung berdatangan. Salsabila tak tertolong saat akan dibawa ke rumah sakit. "Korban tewas dengan kondisi sebagian badan dan pipi sebelah kanan hitam lebam," kata Ita.

Baca juga:
Disambar Petir, KRL Mogok di Lintasan Kebayoran - Pondokranji

Penyebab pasti kematian Salsabila tak diketahui karena keluarga menolak dilakukan otopsi. Adapun polisi menyita satu unit handphone merek iCherry putih sudah dalam kondisi rusak. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Bocah Main Hujan di Bekasi, 2 Hilang Terbawa Arus Saluran Air

9 jam lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
3 Bocah Main Hujan di Bekasi, 2 Hilang Terbawa Arus Saluran Air

Keseruan bermain mandi hujan berujung nahas di Perumahan Taman Sentosa, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.


Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Siang Hujan Merata, Ada yang Sampai Malam

9 jam lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Siang Hujan Merata, Ada yang Sampai Malam

Cuaca pagi ini, Sabtu 9 Desember 2023, diprediksi berawan dan cerah berawan di sejumlah wilayah di Jabodetabek.


Percobaan Bunuh Diri Penumpang KRL di Stasiun Depok, Begini Imbauan KCI

19 jam lalu

Sejumlah calon penumpang bersiap menaiki kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Bekasi, Senin, 23 Mei 2022. KAI Commuter mengumumkan rencana pelaksanaan Switch Over (SO)-5 Stasiun Manggarai mulai 28 Mei 2022. Perubahan pola operasi KRL Jabodetabek terjadi untuk KRL lintas Cikarang/Bekasi Line dan KRL lintas Bogor/Depok/Nambo. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Percobaan Bunuh Diri Penumpang KRL di Stasiun Depok, Begini Imbauan KCI

Imbauan itu usai adanya percobaan bunuh diri penumpang KRL di Stasiun Depok Lama yang berhasil dicegah oleh petugas keamanan di peron.


Tembok Sepanjang 80 Meter Roboh di Depok, 10 Rumah Terdampak

19 jam lalu

Personel Damkar Depok dan Polsek Bojongsari monitoring tembok setinggi 5 meter Sekolah Yayasan AMEC di RT. 1 RW. 4 Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Depok yang roboh akibat hujan deras, Jumat, 8 Desember 2023. Foto : Damkar Depok
Tembok Sepanjang 80 Meter Roboh di Depok, 10 Rumah Terdampak

Hujan deras yang melanda Kota Depok membuat tembok pembatas sepanjang 80 meter di Kelurahan Pondok Petir, roboh


BMKG: Hujan di Jabodetabek Siang Ini Mungkin Meluas hingga Sore Nanti

1 hari lalu

Ilustrasi cuaca hujan. (ANTARA/Akhyar)
BMKG: Hujan di Jabodetabek Siang Ini Mungkin Meluas hingga Sore Nanti

Hujan intensitas sedang-lebat kembali turun di sejumlah wilayah di Jabodetabek mulai siang ini, Jumat 8 Desember 2023.


Gempa Darat dari Sesar Lokal Guncang Lagi Bogor, Sukabumi, dan Cianjur

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Darat dari Sesar Lokal Guncang Lagi Bogor, Sukabumi, dan Cianjur

Gempa tektonik yang bersumber di darat atau dari sesar lokal kembali mengguncang daerah Bogor, Sukabumi, dan Cianjur pada Kamis hingga Jumat, 7-8 Desember 2023. Sumber gempa tak jauh dari lindu pada hari sebelumnya.


Melubangi Pipa Air Bersih PDAM, Satu Keluarga di Bogor Ditangkap Polisi

1 hari lalu

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Melubangi Pipa Air Bersih PDAM, Satu Keluarga di Bogor Ditangkap Polisi

Polresta Bogor Kota menangkap seorang nenek bersama empat anggota keluarganya karena tuduhan perusakan pipa air bersih milik PDAM setempat.


Keluarga Guru Ngaji di Depok Selamat dari Rumah Ambruk Diamuk Puting Beliung

1 hari lalu

Rumah di Kampung Benda RT 003/05, Cipayung, Kota Depok, yang sudah rusak akhirnya ambruk setelah terjadi puting beliung pada Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Keluarga Guru Ngaji di Depok Selamat dari Rumah Ambruk Diamuk Puting Beliung

Sebuah rumah tinggal di Kampung Benda RT 003/05, Cipayung, Kota Depok, dalam kondisi rusak berat setelah terjadi puting beliung.


Kenapa Banyak Penyakit Muncul saat Musim Hujan? Ini Penjelasan Dosen UM Surabaya

2 hari lalu

Ilustrasi sakit flu. Shutterstock.com
Kenapa Banyak Penyakit Muncul saat Musim Hujan? Ini Penjelasan Dosen UM Surabaya

Musim hujan menyebabkan terjadinya berbagai penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri virus maupun parasit.


Risiko Banjir Bandang Tinggi di Musim Hujan, Pakar di UGM Minta Masyarakat Lakukan Hal Ini

2 hari lalu

Seorang pelajar SD berada di ujung jembatan yang putus akibat banjir bandang di Nagari Pariangan, Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu, 6 Desember 2023. Hujan lebat yang mengguyur hulu sungai lereng Gunung Marapi mengakibatkan banjir bandang yang menerjang sejumlah nagari di kabupaten itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Risiko Banjir Bandang Tinggi di Musim Hujan, Pakar di UGM Minta Masyarakat Lakukan Hal Ini

Pakar manajemen air Universitas Gadjah Mada atau UGM, Agus Maryono, mengingatkan masyarakat akan risiko banjir bandang di awal musim penghujan.