TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa dua venue Asian Games 2018 akan menjadi salah satu sumber pemasukan untuk DKI. Dua venue itu adalah Jakarta International Velodrome, Rawamangun, dan Jakarta International Equestrian Park, Pulomas.
Baca: Pesta Kemenangan Persija Besok, Anies Minta Warga Hindari 3 Jalan
"Dua venue ini yang dahulunya dikhawatirkan menjadi cost centre sekarang jadi revenue centre," kata Anies di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 14 Desember 2018
Untuk venue Velodrome, kata Anies, rencananya akan dijadikan oleh Federasi Sepeda Dunia sebagai tempat latihan sepeda bagi pelatnas berbagai negara di dunia. Nantinya, pemerintah DKI akan menyewakan venue tersebut.
Di Asia, kata Anies, ada empat arena balap sepeda berstandar internasional. Velodrome Rawamangun salah satunya. Anies mengaku sempat khawatir venue tersebut akan menelan banyak biaya untuk pemeliharaannya.
"Sekarang justru menjadi salah satu tempat yang punya pemasukan yang paling aman, karena disewa oleh beberapa negara," kata dia.
Atlet kuda berlatih di arena pacuan kuda Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP) yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018, Jakarta 14 Juli 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Adapun Equestrian Pulomas akan menjadi tempat pengembangbiakan kuda kelas dunia. Pemerintah DKI juga akan melakukan lelang pengelolaan Equestrian.
Sejauh ini, kata Anies, ada delegasi dari Jerman yang memiliki hak lisensi untuk melakukan pengembangbiakan kuda yang berminat terhadap Equestrian Pulomas.
"Jadi nanti kita akan mendapatkan perusahaan yang memiliki lisensi untuk nanti menyewa tempat ini pada kita. Jadi dibiddingkan, dibuat lelang lalu nanti mereka yang akan menawar terbanyak," kata Anies.
Lapangan Velodrome mulai direnovasi pada Juni 2016 pada era pemerintahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman menunggang kuda bersama ketika meninjau venue Equestrian Park, Pulomas, Jakarta Timur pada Sabtu, 14 Juli 2018. Tempo/Zara Amelia
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) awalnya menargetkan pengerjaan lapangan akan selesai dalam 24 bulan, namun perkiraan tersebut meleset. Sebab, lapangan Velodrome telah selesai dalam 23 bulan.
Baca: 4 Putaran Velodrome Sukses Bangkitkan Masa Lalu Anies Baswedan
Total keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk membangun Velodrome Rawamangun, atau arena balap sepeda berstandar internasional itu mencapai Rp 665 miliar. Sedangkan arena pacuan kuda Equestrian Pulo Mas menghabiskan sekitar Rp 417 miliar.