TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasbiallah Ilyas menilai, kinerja Pemerintah DKI di bawah Gubernur Anies Baswedan merosot dalam menangani sampah.
Hasbiallah pun mempertanyakan program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mengentaskan persoalan sampah.
Baca : Anies Sebut Velodrome dan Equestrian Jadi Sumber Pemasukan DKI
"Bukan hanya sampah, penanganan gubernur semua merosot ke belakang dibanding gubernur sebelumnya," ucap Hasbiallah saat dihubungi, Jumat, 14 Desember 2018. "Coba saya tanya gubernur sudah 18 bulan apa yang sudah dia kerjakan di DKI?" lanjut dia.
Hasbiallah mencontohkan sampah yang menumpuk di Teluk Jakarta. Lokasi persisnya di hutan Mangrove belakang rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Volume sampah juga masif di Kali Gendong, Penjaringan, Jakarta Utara.
Warga melintas di samping kapal yang bersandar di laut yang tercemar sampah plastik di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 28 November 2018. Berdasarkan data Badan Pusat Statik (BPS), Indonesia menghasilkan 64 juta ton sampah plastik per tahun dengan 32 juta ton di antaranya mengalir ke laut. ANTARA/Reno Esnir
Dia meminta Anies turun ke lapangan untuk melihat kondisi Ibu Kota. Anies, menurut dia, tak bisa hanya duduk di kantor menunggu laporan dinas terkait. "Gubernur hari ini hanya bisa berwacana tapi tidak bisa kerja ke bawah," ujar dia.
Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Gembong Warsono mengingatkan soal pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter. Pemerintah DKI perlu segera merealisasikan proyek ini.
Hal itu mengingat volume sampah Jakarta yang semakin menumpuk. Belum lagi pemerintah DKI masih bergantung kepada pemerintah kota Bekasi dalam menampung sampah.
Simak juga :
Pengeroyokan Anggota TNI di Ciracas, Ketua RW: Iwan Tengah Mabuk
DPRD DKI, ucap Gembong, sudah mengalokasikan anggaran pembangunan ITF dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (ABPD) 2019. Menurut dia, legislatif dan eksekutif harus bersama-sama mendorong upaya penuntasan sampah.
Sopir truk sampah DKI berkumpul di dekat Stadion Patriot usai truknya dihentikan Dishub Bekasi, Rabu 17 Oktober 2018. Tempo/Adi Warsono
"Artinya peran dari SKPD dituntut oleh warga Jakarta untuk bisa mewujudkan Jakarta bebas dari sampah," tutur dia.