TEMPO.CO, Bekasi - Seorang anak berusia 13 tahun hilang karena hanyut terbawa arus aliran Sungai Kalimalang di Jalan KH. Noer Ali, Kelurahan Jakasampurna, Kota Bekasi. Selama 12 jam dicari, bocah bernama Maurel Febrian tersebut tak kunjung ditemukan.
Baca: Niat Mancing Malah Hanyut, Satu Orang Tewas dan Dua Masih Hilang
"Hilangnya kemarin sore ketika mandi," kata Wakil Satgas BPBD Kota Bekasi, Karsono, Ahad, 16 Desember 2018.
Karsono mengatakan, peristiwa bermula ketika korban mandi bersama dua kawannya sekitar pukul 16.00 WIB. Diduga korban tak bisa berenang, sehingga ketika menceburkan diri, korban tak menampakkan diri. Diduga langsung hanyut terbawa arus sungai yang deras.
Karsono mengatakan, instansinya yang mendapatkan laporan segera menuju ke lokasi. Menggunakan perahu karet, petugas menyisir sepanjang aliran sungai tersebut. Namun, sampai dengan tengah malam, upaya pencarian masih nihil.
"Pencarian lalu dilanjutkan pagi tadi," ujar Karsono.
Tak hanya dari BPBD, petugas dari instansi lainnya seperti kepolisian, Badan Sar Nasional, relawan juga turut membantu pencarian. Namun, hingga pukul 16.00 WIB, korban yang memakai celana panjang levis warna biru dongker
belum juga ditemukan.
"Pencarian sampai ke hilir Kalimalang di Jakarta Timur," ujar dia.
Baca: Penyelam Dikerahkan ke Sungai Kalimalang, Cari Bukti Pembunuhan
Karsono mengatakan, selain penyisiran petugas juga menggunakan teknik membuat turbulensi air, dengan harapan korban yang diduga berada di dasar sungai Kalimalang terangkat. Karena itu, petugas gabungan sampai berita dibuat masih terus melakukan pencarian.