TEMPO.CO, Jakarta - Dua jam sebelum peristiwa pembakaran kantor Polsek Ciracas, Jakarta Timur, massa melakukan perusakan terhadap rumah orang tua pelaku pengeroyokan anggota TNI Angkatan Laut, Kapten A. Komaruddin. Rumah yang disasar massa pada Selasa malam, 11 Desember 2018, adalah kediaman Oloan Hutapea, orang tua Iwan Hutapea.
Baca juga: Keluarga Pelaku Pengeroyokan TNI Sepakat Teken Surat Damai
“Mereka datang pukul 22.00, sekitar 40 orang,” kata Oloan saat ditemui Tempo di kediamannya kompleks permukiman Jalan Haji Bain, Kelapa Dua Wetan, Ciracas Jakarta Timur, Jumat, 14 Desember 2018.
Kondisi rumah Oloan yang terdiri atas warung kelontong, kamar, ruang televisi, dan dapur, berantakan. Tak ada barang elektronik maupun pecah-belah yang tersisa satu pun. Seluruhnya pecah dan tercecer ke lantai.
Oloan mengatakan massa memaksa masuk ke rumah dan membobol pintu mereka secara paksa. Sedangkan Oloan dan keluarganya diungsikan ke rumah tetangganya yang berlokasi di seberang rumahnya.
Dalam rekaman kamera pengintai atau closed circuit television (CCTV) yang sempat diperlihatkan kepada Tempo oleh pamong setempat, massa lebih dulu mengunjungi rumah ketua Rukun Warga 06 sebelum merangsak ke tempat Oloan. Kelompok itu setidaknya terpisah menjadi tiga saf.
Massa berjalan cepat. Hampir seluruhnya tampak berbadan tegap dan berambut cepak. Mereka berkaus dan bercelana kasual. Ada yang mengenakan celana pendek, ada juga yang mengenakan celana panjang.
Beberapa di antaranya membawa benda panjang dan tumpul seperti besi dan kayu. Benda itu sempat dipukul-pukulkan ke pagar rumah warga sekitar.
Baca juga: Keluarga Pengeroyok TNI Trauma, Dinsos DKI Bantu Trauma Healing
Tiba di rumah Ketua RW 06, Judisner Sihotang, massa menanyakan anggota keormasan pelaku pengeroyokan terhadap TNI. Mereka juga meminta diantar ke rumah orang tua Iwan, salah satu pelaku tersebut.
Massa dengan ciri-ciri yang sebelumnya sempat menyantroni rumah Oloan pada siang hingga sore hari sebanyak empat kali. Sayup-sayup, Oloan mendengar mereka menyatakan diri sebagai TNI. Menjelang pembakaran kantor Polsek, kelompok pria berbadan tegap dan berambut cepak itu melakukan perusakan terhadap rumah orang tua Oloan.