2. Iwan Hutapea paling agresif
Pelaku pengeroyokan, Iwan Hutapea, terlihat paling menonjol melakukan pemukulan. Ia berkali-kali menghantam Komaruddin. Bahkan, Iwan yang memulai baku-hantam itu. Ia tak cuma menonjok Komaruddin, tapi juga Rivonanda.
Tersangka melakukan reka ulang kejadian saat rekonstruksi pengeroyokan anggota TNI di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 17 Desember 2018. Rekonstruksi berlangsung selama lebih-kurang 60 menit dengan menghadirkan kelima tersangka. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Dalam siaran pers sebelumnya, Iwan disebut sedang mabuk karena pengaruh alkohol. Sebelum melabrak Komaruddin, ia lebih dulu menenggak minuman keras.
3. Rekonstruksi tidak digelar di TKP
Reka ulang peristiwa pengeroyokan tidak dihelat polisi di tempat kejadian perkara atau TKP. Namun, digelar di kompleks pertokoan Arundina, Jalan Lapangan Tembak, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur.
Kepala Unit I Resmob Polda Metro Jaya Komisaris Malvino Sitohang mengatakan penyidik memutuskan tidak menggelar reka ulang di lokasi kejadian demi keselamatan para tersangka.
Subdit Resmob Polda Metro Jaya menggelar 20 adegan rekonstruksi pengeroyokan dua anggota TNI, Senin, 17 Desember 2018. Rekonstruksi berlangsung selama lebih-kurang 60 menit dengan menghadirkan kelima tersangka. TEMPO/Francisca Christy Rosana
"Untuk menjaga keamanan para tersangka," ujar Malvino. Selain itu, kata Malvino, dengan reka ulang d Polda Metro Jaya maka proses pemberkasan bisa lebih cepat.