TEMPO.CO, Tangerang - Polisi menangkap sembilan remaja yang diduga terlibat pembunuhan terhadap seorang penggemar grup band Slank atau biasa disebut Slankers. Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Ferdy Irawan mengatakan, insiden itu terjadi Sabtu lalu di Jalan Raya Serpong dekat ruko Melati Mas, BSD.
Baca: Tolak Main Futsal, Pelajar SMPN Dikeroyok Teman Sampai Bonyok
“Korban bersama teman-temannya baru pulang menonton konser musik di lapangan Sunburst BSD," kata Ferdy, Selasa, 18 Desember 2018.
Korban yang bernama bernama Januar Ibrahim, 19 tahun, tercatat sebagai warga Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Pada Sabtu lalu dia datang ke Tangerang Selatan bersama kawan-kawannya untuk menyaksikan penampilan grup band Slank yang turut meramaikan pesta musik HUT Trans TV di Lapangan Sunburst, Serpong.
Setelah pertunjukan selesai, Januar dan kawan-kawannya pulang menumpang truk. Namun di Jalan Raya Serpong, truk yang mereka tumpangi dicegat oleh sekelompok remaja. "Pelaku berjumlah 11 orang,” kata Ferdy.
Kelompok penyerang melempari Januar dan kawan-kawannya dengan batu. Saat truk berhenti, kawan-kawan Januar lompat dari kendaraan itu untuk menyelamatkan diri. Sedangkan Januar tertinggal. Seorang pelaku kemudian menyabetkan senjata tajam kepada Januar. “Korban tewas kehabisan darah,” kata Ferdy.
Dalam penyelidikan, polisi berhasil mendapatkan barang bukti berupa rekaman kamera CCTV. Dari rekaman itulah polisi mengidentifikasi para pelaku. Dari sebelas tersangka, sembilan di antaranya sudah ditangkap. Mereka adalah ADP, 16 tahun, AAM (17), Riki Ramly (19), MRH (15), AM (17), AGH (15), MRS (17), DAS (16), dan RI (17).
Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui, motif penyerangan adalah balas dendam. Salah satu penyerang yang berinisial ADP, mengaku pernah ditodong oleh kelompok Slankers di Pamulang pada November lalu. “Telepon genggamnya dirampas,” kata Ferdy.
Karena itu, saat mengetahui grup Slank pentas di Serpong, ADP mengajak teman-temannya untuk melancarkan pembalasan. Sasarannya adalah para Slankers yang baru meninggalkan Lapangan Sunburst.
Baca: Tiga Siswa SMPN 18 Terlibat Pengeroyokan Dikenakan Skorsing
Ferdy mengatakan, karena sebagian besar tersangka masih usia anak, maka penyidik menggandeng Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak untuk menuntuskan kasus pembunuhan ini.