TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyatakan bakal menurunkan penumpang KRL yang kedapatan membawa petasan, kembang api dan sejenisnya. KCI juga tak menolerir calon penumpang yang harus bermalam di stasiun.
Baca berita sebelumnya:
Malam Tahun Baru, KRL Siap Beroperasi Sampai Jam 2 Dinihari
Dua aturan itu mendapat penekanan dari Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti saat memberi keterangan terkait operasional KRL pada malam tahun baru nanti. "Kami melarang penumpang kereta membawa petasan, kembang api, dan benda-benda lain yang mudah terbakar," katanya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis 20 Desember 2018.
Bagi pengguna yang kedapatan membawa benda-benda tersebut di dalam KRL, kata dia, maka akan langsung disita oleh petugas. Jika penumpang tidak bersedia, kata dia lagi, maka akan diturunkan di stasiun terdekat.
Baca juga:
Reuni Akbar 212 Usai, Gerbong KRL Khusus Perempuan Dipenuhi Pria
Selain itu, para pengguna juga diimbau untuk tidak bermalam di stasiun. Setelah pukul 02.00, maka seluruh lokasi stasiun akan kembali disterilkan dari penumpang. "Sebab, akan ada pekerjaan pembersihan dan perawatan fasilitas stasiun sehingga dapat kembali melayani para pengguna esok harinya."
Wiwik menuturkan pada malam tahun baru, pihaknya bakal menambah 23 perjalanan kereta dan petugas tambahan di sejumlah stasiun. Selain itu, pihaknya pun bakal menambah loket portabel untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di stasiun yang padat saat malam pergantian tahun baru. "Semua sudah kami persiapkan untuk memaksimalkan pelayanan," ujarnya.
Baca:
5 Kejadian Heboh di KRL, dari Pelecehan Seksual Hingga BAB di Kereta
Wiwik memperkirakan sejumlah stasiun yang bakal dipadati penumpang saat malam tahun baru nanti adalah Jakarta Kota, Sawah Besar, Juanda, Gondangdia, Manggarai, Tanah Abang, Parungpanjang, Bogor, Duri, Jatinegara, Ancol, Rangkasbitung, dan Bekasi.
"Petugas keamanan kami tambah dua kali lipat dan loket portabel ditambah tiga sampai lima unit di stasiun yang padat penumpang," ujarnya.