TEMPO.CO, Jakarta -PT Kereta Commuter Indonesia telah mengantisipasi lonjakan penumpang kereta rel listrik alias KRL di wilayah Jabodetabek saat perayaan pergantian malam Tahun Baru 2019.
Juru bicara PT KCI Eva Chairunisa mengatakan salah satu yang diantisipasi adalah jebolnya gerbong wanita agar tidak dimasuki penumpang pria.
Baca : Ini Kata PT KCI Akan Menambah 356 Gerbong KRL Baru Hingga 2020
"Untuk antisipasi gerbong wanita dimasuki penumpang pria kami sudah menambah personel pengamanan terutama di stasiun yang padat," kata Eva saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, 20 Desember 2018.
Vice President Komunikasi Perusahaan PT KCI Eva Chairunisa
Pemaksaan sejumlah lelaki mamasuki gerbong wanita pernah terjadi seusai acara Reuni Akbar 212 , Ahad, 2 Desember 2018 lalu. Peristiwa itu terjadi di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, tujuan Bogor.
Eva mengimbau penumpang saat malam pergantian tahun tidak memaksakan naik di kereta yang sudah padat. Sebab, pihaknya menyediakan 23 kereta tambahan untuk melayani penumpang saat malam pergantian tahun yang mulai beroperasi dari pukul 23.00-02.00.
"Kalau tidak dapat juga bisa naik kereta yang berangkat pertama di pagi hari. Pukul 04.00 kereta pertama sudah beroperasi," demikian Eva.
Simak juga :
Malam Tahun Baru, Penumpang KRL Dilarang Melakukan Dua Hal Ini
Eva memperkirakan sejumlah stasiun bakal dipadati penumpang saat malam pergantian tahun. Terutama, kata dia, stasiun yang bakal dipenuhi penumpang adalah stasiun Gondangdia dan Juanda.
Untuk stasiun yang dilalui KRL yang padat penumpang, PT KCI bakal menambah personel keamanan sebanyak enam sampai sepuluh orang. PT KCI telah mempersiapkan 230 personel keamanan di sejumlah stasiun yang ada di Jabodetabak. "Itu belum termasuk personel TNI dan pengamanan dalam kami lainnya."