TEMPO.CO, Bogor - Kebun Raya Bogor kembali dibuka pada hari ini, setelah sempat ditutup karena angin kencang yang dikhawatirkan menyebabkan pohon tumbang.
Baca: Dilanda Angin Kencang, Kebun Raya Bogor Ditutup Untuk Umum
Pengelola Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Bogor, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mempersilakan masyarakat untuk berwisata di dalam kawasan hutan konservasi itu.
"Atas pertimbangan kondisi cuaca yang sudah lebih baik serta tiupan angin sudah kembali normal, maka pelayanan dan kunjungan Kebun Raya Bogor sudah kembali dibuka untuk umum," kata humas Kebun Raya Bogor, Donny Darusallam.
Pembukaan kembali pelayanan kunjungan wisata Kebun Raya ini masih bersifat situasional sesuai kondisi cuaca Kota Bogor. "Jika kondisi cuaca tidak mendukung atau angin kencang kembali melanda, untuk keselamatan kemungkinan besar akan kembali ditutup untuk umum," kata dia.
Setiap hari manajemen dan petugas PKT Kebun Raya Bogor mengecek kondisi dan kesehatan pohon terutama pohon koleksi yang berukuran besar dan berusia tua.
"Petugas kami rutin melakukan pengecekan jika dianggap rawan dan membahayakan maka akan dilakukan pemangkasan bahkan penebangan," kata dia.
Berdasarkan data dan laporan petugas di lapangan dalam kurun satu hingga dua pekan terakhir ada empat pohon yang dipangkas karena rawan tumbang.
"Sudah ada dua pohon yang ditebang petugas karena kondisinya sudah kering dan rawan tumbang yang dapat membahayakan," kata dia.
Jika pohon kondisinya masih kuat dan sehat namun dahan kering atau rawan patah tertiup angin, cukup dilakukan pemangkasan. Tidak sampai dilakukan penebangan. "Petugas kami setiap saat melakukan patroli dan pengecekan," kata dia.
Pengelola Kebun Raya Bogor mengimbau masyarakat agat tetap waspada potensi pohon tumbang saat berada di daerah pepohonan besar dan berusia tua. Daerah yang harus diwaspadai adalah kawasan Dipterocarpaceae, sekitar makam Mbah Jepra dan Jalan Kenari.
Baca: Libur Hari Buruh, Kebun Raya Bogor Ditutup untuk Umum
"Jumlah koleksi pohon di Kebun Raya Bogor sebanyak 13 ribu lebih, dan beberapa lokasi yang harus diwaspadai jika angin kencang karena terdapat pohon besar yang usianya sudah tua," kata dia.