TEMPO.CO, Bekasi -PT. Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek mewaspadai titik banjir selama arus mudik dan balik libur panjang Natal dan Tahun Baru disingkat Mudik Natal. Perusahaan pelat merah ini mencatat sedikitnya ada 11 titik rawan terjadinya banjir di sepanjang ruas jalan bebas hambatan yang dikelola.
General Manajer PT. Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Raddy R. Lukman mengatakan, hasil pemetaan petugas di lapangan 11 titik rawan terjadinya genangan berada di jalur mengarah ke Jakarta atau pada arus balik.
Baca : Libur Natal dan Tahun Baru, Tol Jakarta-Cikampek Mulai Padat
"Kami telah melakukan berbagai antisipasi," kata Raddy di kantornya, Bekasi Timur, Jumat, 21 Desember 2018.
Sejumlah titik banjir tersebut di antaranya di kilometer 10+4 atau di sekitar rest area baru. Penanganannya yaitu menyiapkan pompa, karena drainase tertutup oleh proyek di sana, serta membuat saluran baru pengganti croosing yang tertutup tersebut.
Hal yang sama juga dilakukan di kilometer 12+1 akibat drainase tertutup oleh proyek Tol Jakarta-Cikampek 2 elevated. Potensi banjir lainnya yaitu terpadat pada titik kanalisasi Bekasi Barat, pihaknya bekerja sama dengan pihak LRT dan elevated.
Di Kilometer 15+100, 15+700, 17+800, 19+100, dan intrance Cikarang Barat, pihaknya mengantisipasi dengan membersihkan saluran menuju crossing di bawah jalan tol.
Paling utama, kata dia, adalah antisipasi banjir di sekitar proyek Meikarta (dulu orange county) milik Lippo Cikarang dan kawasan Delta Mas.
"Untuk di Delta Mas, pengembang sedang membuat sodetan ke Kali Cibeet," kata Raddy terkait antisipasi banjir menjelang arus Mudik Natal. Seperti diketahui, di kilometer 35-37 beberapa kali terjadi banjir besar akibat air dari kawasan melimpas ke jalan tol. Akibat banjir besar tersebut, hanya satu lajur yang bisa dilintasi kendaraan, bahkan akses menuju ke gerbang Tol Cibatu sampai tertutup. Ini pernah terjadi pada Februari 2016 silam.