TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Cleaning Service apartemen tempat Hidayat bekerja, Rendy mengaku kaget karena baru mengetahui anak buahnya itu tersangka kasus pembunuhan Sisca Icun Sulastri di Apartemen Kebagusan City, Jakarta Selatan.
"Jujur saya baru tahunya tadi pagi setelah lihat You tube dan media online," ujar Rendy saat ditemui Tempo di sebuah apartemen di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Jumat 21 Desember 2018.
Baca : Pengakuan Tim Keamanan Pantau Gerak-gerik Sisca Icun Sulastri
Rendy mengakui bahwa Hidayat memang bekerja di sana. Hidayat, kata Rendy, tidak bekerja pada Kamis saat dia ditangkap polisi.
"Senin dia off, Selasa Rabu dia masuk, Kamis off dan siangnya katanya kejadian penangkapan," ungkap Rendy.
Rendy mengatakan Hidayat telah bekerja di apartemen tersebut itu kurang lebih satu tahun. Ia mulai bekerja dari pukul 08.00 hingga 18.00 WIB. Penilaian Rendy, selama Hidayat bekerja tidak pernah mempunyai masalah dan baik-baik saja.
Saat ini, kata Rendy, status pekerjaan Hidayat sudah dikeluarkan dari tempat kerjanya tersebut. "Stastus dia sudah pasti DO (dipecat) otomatis. Kalau kejadian kayak gitu udah pasti DO karena menyimpang. Masih untung nggak nuntut ya, cuman dipecat (DO)," demikian Rendy.
Hidayat ditangkap setelah polisi membongkar identitas pelaku pembunuhan Sisca Icun Sulastri yang ternyata dilakukan oleh teman kencannyai.
Simak juga :
Kamar Sisca Icun Sulastri Masih Disegel, Ini Kata Penghuni Apartemen yang Lain
Polisi mengidentifikasi pelaku dari rekaman kamera pengintai atau CCTV Apartemen Kebagusan City. Hidayat dan Sisca diduga berkenalan lewat aplikasi chatting dewasa MiChat dan berjanji ketemu untuk berkencan.
Polisi mengatakan Hidayat membunuh Sisca Icun Sulastri di kamarnya di Apartemen Kebagusan City setelah cekcok soal uang Rp 2 juta dengan perempuan asal Sukabumi itu. Uang itu merupakan imbalan jika dia menjadi teman kencan Sisca pada Minggu malam, 16 Desember 2018 tersebut.