TEMPO.CO, Jakarta - PT Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta melakukan uji coba pengasapan terowongan (tunnel smoke test) di dua stasiun kereta Moda Raya Terpadu hari ini.
Baca: MRT Jakarta Tiru Jepang, Genjot Pendapatan Non-Tiket
Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah menyatakan, uji coba berlangsung di Stasiun Istora pada 08.30-12.00. Tes pengasapan terowongan di Stasiun Dukuh Atas pukul 13.00-16.00.
"Hal ini dilakukan untuk membuat simulasi situasi kebakaran di dalam terowongan MRT Jakarta," kata Tubagus dalam keterangan tertulisnya, Jumat malam, 21 Desember 2018.
Tubagus menambahkan, tes pengasapan ini guna memastikan sistem dan kapasitas kipas ventilasi terowongan alias tunnel ventilation fan (TFV) bekerja sesuai fungsi. TFV berguna untuk mengalirkan asap keluar melalui Suar Ventilasi atau disebut Ventilation Tower (VT).
Dia memastikan uji coba tak akan mengganggu warga yang melintas di sekitar stasiun. Sebab, jenis asap yang dikeluarkan lewat VT tak berbau dan tidak membuat mata pedih.
Progres pembangunan stasiun MRT sudah mencapai 97,5 persen. Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengutarakan saat ini masih ada testing commissioning kereta dan stasiun MRT.
Dia menargetkan uji coba operasi kereta MRT pada akhir Desember 2018. Pada fase itu, PT MRT bakal membuka kereta untuk umum, tapi dengan jumlah warga yang terbatas.
Agenda selanjutnya, yakni uji coba penuh pada Februari 2019. 16 rangkaian kereta MRT telah tiba di Depo Lebak Bulus. Masing-masing rangkaian terdiri dari enam kereta yang dapat menampung sekitar 1.800 orang.
Baca: Anies Beri Nama Ratangga untuk MRT Jakarta, Ini Artinya
Satu bulan setelah itu, kereta MRT Jakarta direncanakan beroperasi secara komersial. Pemerintah DKI masih menggodok harga tiket MRT Jakarta yang layak.