TEMPO.CO, Jakarta – PT Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta mulai menguji coba operasional kereta bawah tanah pada 24 Desember 2018. Uji coba ini melibatkan 400 awak kereta namun belum melibatkan masyarakat umum.
Baca berita sebelumnya:
DKI Akan Terbitkan Satu Kartu untuk MRT, LRT, Transjakarta
"Kalau langsung buka untuk masyarakat, khawatir terjadi hal-hal tidak diinginkan," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar, Ahad, 23 Desember 2018.
Menurut William, uji coba ini untuk memastikan kesiapan seluruh infrastruktur dan petugas di lapangan. Semua kereta akan dijalankan oleh masinis yang berasal dari PT MRT. Total ada 70 masinis. Sedangkan dalam uji coba sebelumnya, kereta dioperasikan oleh masinis dari Jepang.
Baca:
Jokowi Sebut Tarif MRT Jakarta Rp 9.000, Anies: Jangan Buru-buru
William melanjutkan, selain masinis, petugas bagian operation command centre serta pemeliharaan infrastruktur dan sistem juga dilibatkan dalam uji coba. Begitu juga dengan petugas di stasiun dan depo. Uji coba nanti dilakukan secara berkesinambungan hingga Maret 2019. Kereta MRT Jakarta ini melayani rute Lebak Bulus-Bundaran HI dengan melewati 16 stasiun.