TEMPO.CO, Jakarta - Arus lalu lintas di Jalan Raya Kembangan menuju Cengkareng, Jakarta Barat, padat pasca penutupan jembatan atau flyover Rawa Buaya pada Rabu malam, 26 Desember 2018. Hingga Kamis pagi, 27 Desember, kendaraan dari arah Terminal Rawa Buaya menuju Kecamatan Cengkareng dilarang melintasi flyover tersebut.
Baca berita sebelumnya:
Penjelasan PUPR Soal Penyebab Beton Geser di Flyover Rawa Buaya
Lalu lintas menuju Kapuk dan Kembangan juga dialihkan menuju perempatan Cengkareng. Menurut pantauan Tempo di lokasi, lalu lintas di sekitar flyover akibat peralihan tersebut tampak padat sejak pukul 08.00 WIB hingga 09.00 WIB.
Flyover Rawa Buaya ditutup karena terjadi pergeseran beton jembatan tersebut. Petugas Balai Besar Wilayah VI Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Erwin, berdalih pergeseran akibat adanya rehabilitasi jembatan yang sedang dikerjakan kementerian. Rehab mengganti pot bearing dan rubber expansion joint.
Penutupan flyover Rawa Buaya dikawal belasan anggota polisi lalu lintas dan personel Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Mereka berjaga sejak pagi bersama portal besi yang dibuat di dua mulut flyover. Terpasang pula spanduk pemberitahuan adanya perbaikan jalan.
Flyover Rawa Buaya menuju Cengkareng di Jakarta Barat ditutup sejak Rabu malam 26 Desember 2018 karena beton bergeser yang disebut dampak rehabilitasi jembatan itu. FRANCISCA CHRISTY ROSANA/TEMPO.
Baca:
Wali Kota Jakarta Barat: Retak, Flyover Rawa Buaya Ditutup
Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi sebelumnya juga menerangkan bahwa perbaikan jembatan oleh Kementerian PUPR dilakukan sejak 20 Desember lalu. Namun, penutupan jalan imbas perbaikan itu baru dilakukan kemarin.
"Sekarang flyover Rawa Buaya saya minta untuk ditutup dan tidak dilewati kendaraan karena sangat berbahaya bagi pengguna jalan," kata Rustam, Rabu malam. Pada malam itu juga Rustam telah meminta pengendara yang hendak menuju Pantai Indah Kapuk, Pluit, atau Bandara Soekarno-Hatta menggunakan jalan tol JORR W2 (Jakarta Outer Ringroad).