TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendiskusikan pelebaran sungai guna mengantisipasi banjir di Ibu Kota. Menurut Anies, beberapa sungai di Jakarta mengalami penyempitan.
Baca:
Anies Sebut Naturalisasi, Ini Bedanya dari Normalisasi Sungai Era Ahok
"Pak Presiden menyebut istilahnya normalisasi. Tapi kemarin kami diskusi memang lebar sungai di beberapa tempat sungai itu mengalami penyempitan," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Desember 2018.
Anies berujar, penyempitan itu berpotensi mengakibatkan air sungai meluap. Karena itulah, menurut dia, Pemerintah DKI harus menyelesaikan pembebasan lahan untuk melebarkan sungai.
Baca:
Hari Ciliwung, Anies Ingatkan Lagi Naturalisasi Sungai
Salah satu yang menjadi fokus pemerintah daerah adalah pembebasan lahan di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. Pembebasan lahan di sana dibutuhkan untuk membangun sodetan Sungai Ciliwung. Tujuannya, membagi beban debit dari hulu Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT).
Anies menyatakan, pembebasan lahan Bidara Cina itu masih dalam proses. "Mudah-mudahan hari Senin besok kami sudah akan ada pertemuan khusus soal itu," katanya.
Baca:
Ini 5 Jurus Gubernur Anies Baswedan Hadapi Banjir Jakarta
Jokowi dan Anies membahas pelebaran sungai saat meninjau pembangunan dua waduk, yakni bendungan Sukamahi dan Ciawi di Bogor pada Rabu 26 Desember. Jokowi meyakini jika dua bendungan tersebut rampung, maka mampu mengurangi potensi banjir di Jakarta hingga 30 persen.