TEMPO.CO, Tangerang - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengeluarkan surat edaran maklumat malam Tahun Baru berkaitan dengan pergantian tahun 2018 ke 2019.
Poin penting dalam edaran itu adalah imbauan bagi masyarakat untuk berdonasi kepada korban tsunami Selat Sunda atau dikenal juga tsunami Anyer.
Baca : Malam Tahun Baru, Ini Isi Maklumat Wali Kota Bekasi
Dalam surat edaran maklumat malam Tahun Baru yang ditujukan kepada kepala instansi vertikal, kepala organisasi perangkat daerah, camat, kepala desa, kepala sekolah, ketua organisasi massa dan perusahaan yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang itu, Zaki mengimbau agar memperhatikan tiga hal penting.
Tiga butir imbauan itu berkaitan dengan rasa prihatin atas tsunami Selat Sunda yang beberapa hari sebelumnya pada Sabtu, 22 Desember 2018 menerjang Banten dan Lampung Selatan.
Tiga poin yang disampaikan dalam surat edaran itu, Zaki meminta masyarakat Kabupaten Tangerang merayakan pergantian tahun dengan prihatin tidak melakukan hura-hura dengan menyalakan petasan dan kembang api dan konvoi kendaraan.
Poin kedua adalah agar masyarakat Kabupaten Tangerang memanfaatkan momentum malam pergantian baru untuk meningkatkan ibadah dan memberikan bantuan kepada sesama baik moril maupun materil. Zaki juga minta agar masyarakat menjaga toleransi kehidupan beragama, menjaga ketertiban dan ketentraman.
Adapun bagi yang akan menyalurkan donasi tsunami Selat Sunda agar mengirimkan melalui rekening Bank BJB atas nama panitia HUT Kabupaten Tangerang peduli tsunami Banten dan Lampung ke nomor 00000.27.12.2018.
Zaki pun menutup surat edaran agar masyarakat juga memanfaatkan momentum pergantian tahun untuk instrospeksi diri. "Mari momentum ini kita jadikan sebagai upaya instrospeksi diri untuk menatap masa depan yang lebih baik dan berkualitas.
Simak juga :
Masuk Libur Tahun Baru, Ujung Jalur Puncak di Bogor Mulai Macet
Tak hanya Bupati Zaki, rupanya Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah dalam kesempatan sebelumnya pada Jumat, 28 Desember 2018 juga mengimbau agar masyarakat Kota Tangerang menjaga suasana yang kondusif dan tidak melakukan kegiatan yang bersifat hura - hura dan hiburan yang kurang bermanfaat.
"Sebaiknya masyarakat menghindari kegiatan yang sifatnya hura-hura," demikian Arief. Dia mengharapkan agar masyarakat Kota Tangerang bisa berempati kepada para korban bencana Tsunami di Selat Sunda.