TEMPO.CO, Jakarta -Menanggapi lonjakan harga telur ayam menjelang akhir tahun, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI menggandeng Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian. Kedua lembaga itu sejak Jumat, 28 Desember 2018, melakukan operasi pasar telur ayam ras di 15 tempat di Ibu Kota.
"Dengan kegiatan ini masyarakat akan terbantu dan diharapkan harga telur kembali normal sampai tahun baru 2019," ujar Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta Mujiati dalam keterangan tertulis pada Ahad, 30 Desember 2018.
Baca : Kementerian Pertanian Ungkap 2 Penyebab Harga Telur Naik
Mujiati menerangkan, saat ini harga telur ayam di pasar berkisar di angka Rp27 ribu - Rp30 ribu per kilogram. Dalam operasi pasar yang dilakukan Dinas KPKP, harga telur ayam dijuak dengan harga Rp23 ribu ler kilogram.
Menurut Mujiati, harga telur yang dijual oleh Dinas KPKP merupakan harga yang sama di tingkat produsen atau peternak. Untuk mempermudah masyarakat mendapatkan telur murah itu, Dinas KPKP menggelar operasi pasar tersebut di 15 lokasi, antara lain,
1. Pasar Grogol
2. Pasar Cijantung
3. Pasar Jatinegara
4. Pasar Kramatjati
5. Pasar Tebet Barat
6. Pasar Pademangan Timur
7. Pasar Mampang Prapatan
8. Toko Tani Center (TTIC)
9. Gerai tani Ragunan
10. Gerai Tani Klender
11. Gerai Cupang Slipi
12. Gerai Fish Angke Muara Angke
13. Gerai Nelayan Kamal Muara
14. Gerai SiDuck Rorotan
15. Gerai InPARI Gunung Sahari
Simak juga :
Sandiaga Uno Resmikan Gerai Tani OK OCE, Di Bawah Harga Pasar
Operasi pasar harga telur di 15 lokasi itu akan berlangsung hingga Senin besok atau 31 Desember 2018. Harapannya, usai operasi pasar harga telur akan kembali normal pada awal tahun 2019 mendatang.