TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD DKI tahun 2018 mencapai 82 persen. Nilai total APBD DKI 2018 sendiri adalah Rp 83,26 triliun.
"Alhamdulillah serapan kita setara seperti tahun lalu (2017), sesuai dengan target 82 persen," kata Anies di Monumen Nasional atau Monas, Selasa, 1 Januari 2019.
Baca: Sisa Hitungan Jam, Serapan APBD DKI 2018 Capai 80,5 Persen
Anies mengatakan realisasi penerimaan APBD adalah Rp 61,29 triliun atau 93,14 persen. Kemudian, serapan belanja atau realisasi program sebesar Rp 61,59 triliun atau setara dengan 82,03 persen.
Walau secara persentase jumlah serapan anggaran 2018 setara dengan tahun 2017, namun menurut Anies secara rupiah mengalami peningkatan sebesar Rp 10,53 triliun. Salah satu faktornya, karena nilai anggaran tahun 2018 meningkat 20,63 persen dibandingkan tahun 2017.
"Kita bersyukur anggaran kita meningkat 20 persen, dan serapannya setara, artinya kita bisa melaksanakan program secara jumlah lebih banyak lagi dibandingkan tahun lalu," kata Anies.
Baca: Beda Serapan Anggaran DKI Era Anies, Ahok, dan Jokowi
Selain itu, kata Anies, komposisi realisasi belanja tahun ini juga lebih berkualitas. Pemerintah DKI menurunkan angka belanja pegawai menjadi 81,5 persen dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 88,5 persen. Artinya turun sekitar 7,3 persen.
Anies pun mengatakan belanja publik 2018 pada APBD DKI meningkat 4,6 persen dari tahun 2017. "Bahwa anggaran meningkat 20 persen, dan dari peningkatan itu kita pakai lebih banyak untuk pembangunan daripada untuk kegiatan pegawai," kata dia.