TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak mau berkomentar soal munculnya nama Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi dalam bursa Wagub DKI. Anies bahkan mengaku baru mendengar kabar itu dari wartawan.
Baca: Tiga Harapan Anies Baswedan di Perayaan Tahun Baru 2019
"Biar diproses oleh partai, karena dua partai itu lah yang memproses," ujar Anies di Sunter, Jakarta Utara, Rabu, 2 Januari 2019.
Meskipun tak mau berkomentar banyak, Anies berharap bisa segera mendapat dua nama calon wagub DKI untuk diajukan ke DPRD DKI Jakarta. Ia berharap PKS dan Gerindra, sebagai partai pengusungnya di Pilgub 2017, bisa segera mengerucutkan pilihan ke dua nama.
Kabar Suhaimi menjadi salah satu kandidat Cawagub pertama kali dijelaskan oleh Ketua Umum DPW PKS Syakir Purnomo. Ia mengatakan pada sore ini telah menyerahkan tiga nama calon Wagub kepada Partai Gerindra.
Ketiga nama tersebut, yakni mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Sekretaris DPW PKS Jakarta Agung Yulianto, dan Dewan Syariah Wilayah PKS DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi.
Nama Suhaimi sebelumnya tak pernah masuk bursa. Selama ini hanya nama Syaikhu dan Agung yang tersebar luas di masyarakat akan menggantikan posisi Sandiaga Uno di DKI 2.
Menurut Syakir, ketiga nama itu akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) bersama tim yang dibentuk oleh Gerindra dan PKS. Tim penguji akan memilih dua nama yang paling layak untuk diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta pada 25 Januari 2019.
Baca: Namanya Masuk Daftar Cawagub DKI, Ini Tanggapan Suhaimi
DPRD akan melakukan voting untuk memutuskan Wagub DKI Jakarta yang baru sebagai pendamping Anies Baswedan.