TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran di Tambora pada Kamis petang menyebabkan ratusan warga di tiga RT Jalan Tambora III terpaksa mengungsi. Api dengan cepat melahap tiga RT Tambora yakni 4, 5 dan 7.
Baca: Korsleting Listrik Jadi Penyebab Kebakaran Ruko di Ciledug
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran Dan Penyelamatan Jakarta Barat Rompis Romli mengatakan, ratusan warga harus mengungsi. "Tenda pengungsi di halaman gereja Kristen Jakarta," kata Rompis saat dikonfirmasi, Kamis, 3 Januari 2019.
Menurut data yang disampaikan Rompis, kebakaran di RT 4 melahap 3 rumah yang dihuni 12 kepala keluarga dengan total 48 jiwa. Di RT 5, api membakar 13 rumah dan 29 kontrakan yang dihuni 18 keluarga atau 184 jiwa. Sedangkan di RT7, sebanyak 20 rumah terbakar yang dihuni oleh 44 kepala keluarga atau 176 jiwa.
"Totalnya, 36 rumah, 29 kontrakan. Serta 74 kepala keluarga dan 408 jiwa terdampak," ujar Rompis.
Berita kebakaran itu diterima Damkar pada pukul 16.24. Sebanyak 31 mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. Saat ini api telah sudah padam. Tidak ada korban meninggal dalam kebakaran tersebut.
Kapolsek Tambora Komisaris Iver Son Manossoh menduga api pertama kali muncul dari rumah salah satu warga yang bekerja sebagai pedagang nasi. Dia berujar, dugaan itu didapat saksi yang dimintai keterangan.
"Saksi melihat api berada di tempat paling atas atau antai 3, Api sudah membesar kemudian saksi keluar gang dan membantu warga lainnya untuk memadamkan api," kata Iver Son dalam keterangan tertulis, Kamis, 3 Januari 2019.
Baca: 10 Mobil Damkar Turun Padamkan Kebakaran Rusun Cengkareng Indah
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tambora Ajun Komisaris Supriyatin menambahkan, api berasal dari rumah yang dijadikan kontrakan oleh warga bernama Emah. Diduga, kebakaran di Tambora disebabkan korsleting hubungan arus pendek listrik. "Api membesar dan merembet ke rumah warga lain yang berada RW04 Kelurahan Tambora," kata dia.
Tonton video penyebab Kebakaran di Tambora disni