TEMPO.CO, Jakarta - Saksi mata kebakaran Jelambar, Joko Wiyono, menceritakan ganasnya api melalap puluhan rumah di Jakarta Barat itu pada Jumat malam, 4 Januari 2019.
Baca: Cerita Korban Kebakaran di Jelambar Tak Sempat Selamatkan Barang
Kebakaran itu terjadi di Jalan Jelambar Utama IV Gang Abadi RT 08 RW 08 Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
"Apinya loncat nyeberangin gang. Bahkan ada rumah yang keloncat dan ga kebakar," ujar Joko, Sabtu, 5 Januari 2019.
Joko mengatakan, sekitar pukul 23.30, ia sedang berada di pos yang tak jauh dari lokasi kebakaran. Saat sedang asik mengobrol, terlihat kobaran api dari sebuah rumah. Ia dan beberapa teman-temanya segera memberi tahu warga bahwa ada rumah yang terbakar.
Kebakaran Jelambar menghanguskan 46 rumah di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu, 5 Januari 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Namun, api menyebar ke bangunan lain lebih cepat dari perkiraan. Si jago merah menyambar atap rumah warga yang rata-rata terbuat dari kayu.
"Apinya muter-muter di atas. Saya lemes dan terkesima ngelihatnya," kata Ketua RW 08 Hadi Waluyo.
Warga sekitar bergotong royong memadamkan amukan api dengan menyiramkan air dari toren air mushola dan selokan. Petugas Pemadam yang datang juga sempat kesulitan menjangkau lokasi karena letaknya yang berada di dalam gang.
Setelah memanjat rumah warga, petugas akhirnya berhasil menyemprotkan air ke pusat kebakaran. Saat adzan subuh berkumandang, api berhasil dijinakkan Pemadam Kebakaran.
"Baru kali ini ada kebakaran di sini. Ini jadi kebakaran yang terbesar di Grogol Petamburan," kata Hadi.
Akibat kebakaran itu, sebanyak 46 rumah hangus dan hampir rata dengan tanah. Selain itu 92 keluarga dari RT 07 dan RT 08 terdampak. Jika dijumlahkan, ada sekitar 360 warga yang harus mengungsi karena kebakaran.
Kebakaran Jelambar menghanguskan 46 rumah di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu, 5 Januari 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Dugaan sementara api diduga muncul karena korsleting listrik di salah satu rumah warga. Beruntung tak ada korban jiwa maupun luka dari kejadian ini.
Baca: Kebakaran di Jelambar, 40 Unit Rumah Hangus
Untuk bantuan, korban kebakaran Jelambar telah mendapatkan bantuan pangan dari Dinas Sosial berupa makanan dan baju sekolah. Sedangkan untuk obat-obatan, Ikatan Dokter Indonesia juga telah memberikan bantuan. "Korban yang paling terdampak itu balita. Jadi kami butuh makanan bayi dan popok," Hadi.