TEMPO.CO, Bekasi - Para jurnalis di Kota Bekasi menggalang dana untuk korban bencana Tsunami Selat Sunda. Dari penggalangan dana sejak 1 Januari 2019, terkumpul uang tunai hingga Rp 105 juta.
Baca: Tsunami Selat Sunda Pengaruhi Lonjakan Wisatawan ke Ragunan
"Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap saudara-saudara kami yang terkena musibah di Banten dan Lampung," kata koordinator penggalangan dana, Boyke Hutapea di Bekasi, Ahad, 6 Januari 2019.
Menurut Boy, sejak 1 Januari lalu, wartawan yang biasa beraktivitas di Kota Bekasi melakukan penggalangan dana kepada masyarakat umum, lembaga pendidikan, lembaga pemerintahan, pihak swasta, dan lainnya.
Puncaknya, penggalangan dilakukan bersamaan dengan acara hari bebas kendaraan di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan. Dalam puncak penggalangan dana itu, kegiatan dikemas dengan membuat panggung hiburan kepada masyarakat yang datang menikmati car free day.
Koordinator penggalangan dana lainnya, Bambang Kartono menuturkan, sudah menjadi sebuah kewajiban membantu sesama yang tertimpa musibah. Apalagi, bencana tsunami di Selat Sunda mendatangkan pilu mendalam bagi Indonesia.
Sebab, dalam bencana itu memakan korban jiwa maupun luka-luka yang cukup banyak. Bahkan, sampai sekarang korban bencana masih ada yang tinggal di pengungsian akibat tempat tinggalnya disapu gelombang tsunami. "Mereka sangat membutuhkan bantuan," ujar Tonce.
Baca: Cerita Guru Korban Tsunami Selat Sunda Selamat Berkat Ponselnya
Menurut pria yang akrab disapa Tonce ini, rencananya bantuan tersebut akan segera disalurkan kepada korban bencana tsunami Selat Sunda. Sehingga dana yang hasil penggalangan tersebut dapat dimanfaatkan sebagi pemulihan pascabencana.