Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Mafia Skor Bola, Polisi Tangkap Wasit Liga 3 Jateng

image-gnews
ilustrasi bola (pixabay.com)
ilustrasi bola (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Satuan Tugas Antimafia Bola menangkap Nurul Safarid, wasit dalam pertandingan Liga Tiga Indonesia antara Persibara Banjarnegara melawan Persekabpas Pasuruan yang digelar pada Oktober 2018 lalu. Ia diduga terlibat dalam skandal mafia skor bola yang memenangkan Persibara.

"Dari keterangannya, tersangka berperan sebagai wasit yang memimpin pertandingan," ujar Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola Komisaris Besar Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Selasa, 8 Januari 2019. Nurul ditangkap pada Senin, 7 Januari lalu.

Baca: Satgas Antimafia Bola Akan Periksa Bendahara PSSI Pekan Depan

Argo menjelaskan Nurul diduga menerima uang sebesar Rp 45 juta untuk memenangkan Persibara dalam pertandingan tersebut dengan skor 2-0. Adapun yang memberi suap adalah mantan Anggota Komite Wasit Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Priyanto serta Anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto aliah Mbah Putih. "Rp 40 juta dibayar cash dan Rp 5 juta ditransfer," kata dia.

Nurul ditangkap di sebuah sasana olahraga di daerah Garut, Jawa Barat. Setelah itu, kata Argo, tim menggeledah rumah Nurul dan mendapati beberapa barang bukti, seperti percakapan saat Nurul dimintai nomor rekening, buku rekening, serta bukti transaksi dengan Priyanto dan Dwi Irianto.

Baca: Satgas Anti Mafia Sepak Bola Perpanjang Masa Tahanan Tersangka

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penangkapan Nurul berkaitan dengan kasus pengaturan pertandingan dan skor di Liga Tiga dilaporkan oleh salah seorang manajer klub sepak bola di Jawa Tengah berinisial LI. Dalam kasus ini, sang manajer klub pertama kali dimintai uang senilai Rp 400 juta untuk biaya akomodasi pertandingan U-16 wanita.

Selain itu, ada penawaran agar timnya lolos liga di tingkat provinsi dengan imbalan Rp 175 juta. Tak berhenti di situ, ada lagi penawaran untuk meloloskan peringkat timnya dari Liga 3 naik ke Liga 2. Harganya, Rp 50 juta. Uang lalu dikirim ke rekening tapi tidak terjadi seperti yang dijanjikan alias terjadi penipuan.

Polisi telah menangkap empat orang tersangka, yaitu anggota Komisi Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Johar Lin Eng, mantan anggota Komite Wasit PSSI Priyanto dan putrinya, Anik Yuni Artika Sari, serta anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih.

Saat ini, kata Argo, Nurul telah berada di Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus mafia skor bola tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klub Liga 2 yang Terlibat Match Fixing Gelontorkan Dana hingga Rp 800 Juta untuk Suap Wasit

12 Oktober 2023

Ketua Satgas Anti Mafia Bola juga Wakabareskrim Polri Irjen Asep Edi Suheri memberikan keterangan saat konferensi pers Satgas Anti Mafia Bola di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2023. Dua tersangka, VW dan DR berperan sebagai penyuap wasit inisial M, E, R dan A. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Klub Liga 2 yang Terlibat Match Fixing Gelontorkan Dana hingga Rp 800 Juta untuk Suap Wasit

Kepala Satgas Antimafia Bola Polri Asep Edi Suheri mengatakan ada kemungkinan dana untuk suap wasit lebih dari Rp 800 juta di kasus match fixing ini.


Kapolri Perintahkan Satgas Anti Mafia Bola Usut Dugaan Pengaturan Skor di Liga

26 Juni 2023

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan keterangan saat mebahas Satgas Antimafia Bola di Mabes Polri, Jakarta, Senin, 26 Juni 2023. Pada keteranganya Erick mendukung Satgas Antimafia Bola yang di bentuk oleh Kapolri, Dan berharap proses penyelidikan dugaan kecurangan yang ditemukan Polri berjalan transparan dengan bukti konkret. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kapolri Perintahkan Satgas Anti Mafia Bola Usut Dugaan Pengaturan Skor di Liga

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Satgas Anti Mafia Bola mengusut dugaan kecurangan berupa pengaturan skor


Erick Thohir Sebut Didukung Jokowi untuk Berantas Mafia Pengaturan Skor Sepak Bola, Bagaimana Modusnya?

3 Mei 2023

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (pssi.org)
Erick Thohir Sebut Didukung Jokowi untuk Berantas Mafia Pengaturan Skor Sepak Bola, Bagaimana Modusnya?

Pengaturan skor merupakan jenis tindak kriminal di pertandingan sepak bola siap diberantas Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Seperti apa modusnya?


Komdis PSSI: Tak Ada Unsur Pengaturan Skor dalam Kasus Bruno Casimir di Liga 3

20 Maret 2022

Logo Liga 3 (twitter/@pssi)
Komdis PSSI: Tak Ada Unsur Pengaturan Skor dalam Kasus Bruno Casimir di Liga 3

Komite Disiplin (Komdis) PSSI menyatakan bahwa laga 16 besar Liga 3 PS Siak versus Serpong City pada 13 Maret 2022 bebas dari pengaturan skor.


Liga 3: Viral Video yang Picu Dugaan Pengaturan Skor, Begini Respons Ketua PSSI

15 Maret 2022

Logo Liga 3 (twitter/@pssi)
Liga 3: Viral Video yang Picu Dugaan Pengaturan Skor, Begini Respons Ketua PSSI

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan, insiden yang melibatkan bek klub PS Siak, Bruno Casimir, sudah ditangani oleh Komite Disiplin PSSI.


Laporkan Kasus Pengaturan Skor ke Kepolisian, PSSI Ingin Aktor Lain Terungkap

8 November 2021

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) didampingi Ketua Komite Disiplin PSSI, Erwin Tobing (kanan) dan Sekjen PSSI Yunus Nusi (kiri) menunjukkan surat pelaporan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan pengaturan skor Perserang Serang pada Liga 2 2021 di Kantor PSSI, Jakarta, Sabtu, 6 November 2021. PSSI meminta agar aparat kepolisian menelusuri dugaan sejumlah pihak luar yang menghubungi para pemain Perserang. ANTARA/M Risyal Hidayat
Laporkan Kasus Pengaturan Skor ke Kepolisian, PSSI Ingin Aktor Lain Terungkap

Komdis PSSI ingin kepolisian membantu mengungkap pihak yang menghubungi pemain Perserang Serang untuk pengaturan skor di pertandingan Liga 2.


APPI Minta Pengusutan Kasus Pengaturan Skor Tak Berhenti pada Pemberian Sanksi

4 November 2021

General Manager APPI M. Hardika Aji. Twitter
APPI Minta Pengusutan Kasus Pengaturan Skor Tak Berhenti pada Pemberian Sanksi

Komdis PSSI telah menjatuhkan sanksi kepada lima mantan pemain Perserang Serang yang terlibat dalam kasus pengaturan skor di Liga 2.


Kasus Pengaturan Skor di Liga 2, Komdis PSSI akan Libatkan Kepolisian

4 November 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
Kasus Pengaturan Skor di Liga 2, Komdis PSSI akan Libatkan Kepolisian

Setelah menghukum lima mantan pemain Perserang Serang, Komdis PSSI akan koordinasi dengan kepolisian untuk usut kasus pengaturan skor di Liga 2.


Kasus Pengaturan Skor di Liga 2, Komdis PSSI Sebut Putut Wijanarko Tak Terlibat

4 November 2021

Logo PSSI - Komite Disiplin. pssi.org
Kasus Pengaturan Skor di Liga 2, Komdis PSSI Sebut Putut Wijanarko Tak Terlibat

Komdis PSSI mengatakan bahwa pemecatan Putut Wijanarko sebagai pelatih kepala Perserang Serang bukan karena kasus pengaturan skor.


Kasus Pengaturan Skor di Liga 2, Lima Eks Pemain Perserang Dihukum Komdis PSSI

4 November 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
Kasus Pengaturan Skor di Liga 2, Lima Eks Pemain Perserang Dihukum Komdis PSSI

Komdis PSSI menjatuhkan sanksi kepada lima mantan pemain Perserang Serang yang terlibat dalam kasus pengaturan skor di Liga 2.