Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Marunda Beli Pasir Limbah B3 Rp 200 Ribu Per Truk

Reporter

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Gundukan diduga mengandung limbah B3 yang teronggok di depan SDN Marunda 02 di Jalan Marunda Pulo RT3 RW7 Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, 8 Januari 2019. Tempo/Imam Hamdi
Gundukan diduga mengandung limbah B3 yang teronggok di depan SDN Marunda 02 di Jalan Marunda Pulo RT3 RW7 Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, 8 Januari 2019. Tempo/Imam Hamdi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasir dan tanah mengandung limbah Bahan Berbahaya dan Beracun atau limbah B3 teronggok di sekitar Rumah Susun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Ketua RW 7 Kelurahan Marunda, Jana Didi, mengatakan limbah B3 tersebut digunakan warga untuk menguruk lahan mereka yang hendak mendirikan bangunan.

Baca juga: Dinas LH: Material Diduga Limbah B3 di Marunda Hasil Beli Warga

"Warga membeli limbah itu untuk urukan, karena tidak tahu kalau ternyata berbahaya," kata Jana saat ditemui di rumah, Marunda, Selasa, 8 Januari 2019.

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menemukan tujuh titik gundukan material diduga limbah B3 di sekitar kawasan Rusun Marunda pada akhir Desember 2018. Gundukan limbah tersebut tersebar di dalam kawasan Rusun Marunda dan di dekat SDN Marunda 02, Jalan Marunda Pulo, RT3 RW7, Kelurahan Marunda.

Menurut Jana, dirinya telah mencari tahu alasan warga yang membeli limbah B3 tersebut untuk menguruk lahan mereka. Menurut Jana, warga membeli limbah itu lantaran harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan puing bangunan.

Adapun harga limbah seperti tepung itu dibandrol Rp 200 ribu satu truk. Sedangkan, harga puing bangunan Rp 700 ribu satu truk. "Warga tertarik karena harganya murah, dibandingkan harus membeli puing bangunan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menuturkan, warga tidak tahu jika kandungan di dalam urukan tersebut berbahaya bagi kesehatan. Begitu mengetahui timbunan seperti pasir itu berbahaya, warga mulai menghindar. "Sekarang warga sudah tahu bahwa urukan itu limbah berbahaya," ucap Jana.

Sumarni, penjaga lahan yang ditimbun limbah B3 di depan SDN Marunda 02, mengatakan limbah tersebut dibuang oleh orang yang tidak dikenal di lahan milik adiknya, Encih Iwah, sejak Desember 2018. "Bukan saya yang beli," ucap Sumarni.

Baca juga: Gundukan Diduga Limbah di Marunda Dibeli Warga untuk Urug Lahan

Menurut Sumarni warga sekitar Marunda belakangan memang telah memanfaatkan limbah B3 tersebut untuk menguruk lahannya. Ia menyerahkan kepada pemerintah untuk menangani limbah tersebut mau dibuang atau tidak. "Limbah itu dibeli karena harganya murah dibandingkan puing bangunan."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pabrik Ban Anak Perusahaan Michelin di Bekasi Dinilai Bahayakan Lingkungan

52 hari lalu

Petugas Penyidik Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memasang garis larangan aktivitas produksi di PT Multistrada Arah Sarana, Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang Timur pada Jumat, 1 Februari 2024. Foto: ANTARA/HO-Diskominfo Kabupaten Bekasi
Pabrik Ban Anak Perusahaan Michelin di Bekasi Dinilai Bahayakan Lingkungan

Pemkab Bekasi menghentikan sementara produksi anak perusahaan Michelin, PT Multistrada Arah Sarana


Peringatan Hari Kota Sedunia, Greenpeace Gelar Pestapera di Rusun Marunda

29 Oktober 2023

Greenpeace Indonesia menggandeng Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) cek kesehatan warga Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, pada Minggu, 29 Oktober 2023. Kegiatan untuk memperingati Hari Kota Sedunia.  TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Peringatan Hari Kota Sedunia, Greenpeace Gelar Pestapera di Rusun Marunda

Greenpeace Indonesia merayakan Hari Kota Sedunia di Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu 29 Oktober 2023.


KLHK Minta Stockpile Batu Bara di Marunda Tak Beraktivitas Hingga Dokumen Lingkungan Lengkap

12 Oktober 2023

Lokasi perusahaan penampungan batu bara PT. Unitama Makmur Persada yang masih disegel oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Perusahaan terlihat melakukan pemeliharaan pada Minggu, 8 Oktober 2023. Aisyah Amira W/TEMPO.
KLHK Minta Stockpile Batu Bara di Marunda Tak Beraktivitas Hingga Dokumen Lingkungan Lengkap

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meminta perusahaan stockpile batu bara untuk melengkapi dokumen lingkungan.


Polusi Udara Jakarta, Sudah Ada Aktivitas Lagi di Perusahaan Stockpile Batu Bara

9 Oktober 2023

Lokasi perusahaan penampungan batu bara PT. Unitama Makmur Persada yang masih disegel oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Perusahaan terlihat melakukan pemeliharaan pada Minggu, 8 Oktober 2023. Aisyah Amira W/TEMPO.
Polusi Udara Jakarta, Sudah Ada Aktivitas Lagi di Perusahaan Stockpile Batu Bara

Papan peringatan larangan melakukan kegiatan masih terpasang di lokasi penampungan batu bara itu. Apa penjelasan perusahaan?


Mencegah Bencana di Rusun Marunda, Terima Kasih kepada Kanopi Ambruk?

11 September 2023

Penampakan atap Rusun Marunda yang roboh, Senin, 4 September 2023. TEMPO/Ohan
Mencegah Bencana di Rusun Marunda, Terima Kasih kepada Kanopi Ambruk?

Dibangun hampir 20 tahun lalu, Rusun Marunda yang dibangun pemerintah pusat ini memang pernah dianggap proyek gagal.


Renovasi Rusun Marunda Dilakukan Secepatnya, Sekda DKI: Lagi Dihitung Secara Teknis

9 September 2023

Blok C Tower 1 sampai Tower 5 Rusun Marunda akan direvitalisasi, Senin, 4 Agustus 2023 TEMPO.CO/Ohan
Renovasi Rusun Marunda Dilakukan Secepatnya, Sekda DKI: Lagi Dihitung Secara Teknis

Renovasi Rusun Marunda akan dilakukan dalam waktu dekat karena penghuninya telah direlokasi ke Rusun Nagrak.


Penghuni Rusun Marunda Bersedia Direlokasi, Dinas Perumahan DKI: Alasan Keselamatan

7 September 2023

Penampakan atap Rusun Marunda yang roboh, Senin, 4 September 2023. TEMPO/Ohan
Penghuni Rusun Marunda Bersedia Direlokasi, Dinas Perumahan DKI: Alasan Keselamatan

DKI akan merevitalisasi Rusun Marunda karena sesuai hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), rusun itu sudah tidak layak huni.


Relokasi Penghuni Rusun Marunda ke Rusun Nagrak, Pemprov DKI Bantu Proses Pengangkutan

7 September 2023

Seorang petugas keamanan berkomunikasi dengan radio panggilnya di salah satu tower Rusunawa Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa, 18 Juli 2023. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta berencana menyiapkan Rusunawa Nagrak untuk menampung warga Kampung Bayam yang terdampak pembangunan stadion Jakarta International Stadium (JIS) yang hingga kini masih tinggal di tenda di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Relokasi Penghuni Rusun Marunda ke Rusun Nagrak, Pemprov DKI Bantu Proses Pengangkutan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) mengerahkan bantuan mobil dan tenaga pengangkutan bagi 451 kepala keluarga (KK) penghuni Cluster C Rusun Marunda untuk direlokasi ke Rusun Nagrak, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.


Penghuni Rusun Marunda Minta Tarif Sewa yang Sama di Rusun Nagrak

6 September 2023

Seorang petugas keamanan berkomunikasi dengan radio panggilnya di salah satu tower Rusunawa Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa, 18 Juli 2023. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta berencana menyiapkan Rusunawa Nagrak untuk menampung warga Kampung Bayam yang terdampak pembangunan stadion Jakarta International Stadium (JIS) yang hingga kini masih tinggal di tenda di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Penghuni Rusun Marunda Minta Tarif Sewa yang Sama di Rusun Nagrak

Bangunan Rusun Marunda dianggap sudah tidak layak huni. Warga bersedia dipindah ke Rusun Nagrak namun minta tarif sewa yang sama.


Warga Rusun Marunda Merasa Tempat Tinggal Mereka Seperti Meninggalkan Bom Waktu

6 September 2023

Blok C Tower 1 sampai Tower 5 Rusun Marunda akan direvitalisasi, Senin, 4 Agustus 2023 TEMPO.CO/Ohan
Warga Rusun Marunda Merasa Tempat Tinggal Mereka Seperti Meninggalkan Bom Waktu

Bangunan Rusun Marunda terutama di Blok C dianggap sudah tidak layak huni berdasarkan hasil pemeriksaan BRIN. Diperbaiki atau warga dipindah?