TEMPO.CO, Jakarta - Korban dugaan pelecehan seksual, Rizky Amelia, gagal menemui anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenegakerjaan di kantor BPJS Ketenagakerjaan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin, 7 Januari 2018.
Baca juga:Rizky Amelia Siapkan Bukti Perkuat Dugaan Pelecehan Seksual
Amelia yang didampingi tim orang pendampingnya mengatakan keenam dewan pengawas di tempatnya bekerja tersebut tak satu pun berada di kantor. "Mereka berdalih sibuk," kata Amelia saat ditemui seusai konferensi pers di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Januari 2018.
Adapun kehadiran Amelia kala itu hanya diterima oleh Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antarlembaga BPJS Ketenagakerjaan, Irvansyah Utoh Banja, dan beberapa pegawai lainnya.
Sedianya, maksud kedatangan perempuan 27 tahun itu untuk menanyakan skorsing dan rencana pemutusan hubungan kerja yang dialamatkan kepadanya. Selain itu, Amelia ingin meminta nama baiknya di institusi tersebut dipulihkan.
Amel sebelumnya mengaku menerima tindak kekerasan seksual dari mantan bosnya, Syafri Adnan Baharuddin, dalam rentang 2 tahun. Syafri diduga memaksa Amel berhubungan intim selama empat kali. Amel mengatakan telah melaporkan tindakan tersebut kepada dewan pengawas sebanyak dua kali. Namun, tak ditanggapi. Terakhir, menurut Amel, laporannya malah berbuah skorsing.
Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Guntur Witjaksono membantah Amelia mengadu soal pelecehan seksual. Ia menyebut, mantan bawahan Syafri itu hanya berkisah kerap diomeli bosnya.
Pada Senin, 7 Januari, Guntur kembali menepis bahwa ia tak menerima kehadiran Amelia ke kantor BPJS Ketenagakerjaan. Ia mengatakan tak ada undangan yang ia terima terkait pertemuan itu.
Baca juga: Soal Rizky Amelia, PSI: Percepat UU Penghapusan Kekerasan Seksual
"Enggak ada. Saya nggak tahu," katanya. Saat dihubungi, Guntur meminta Tempo menghubungi Irvan alias Utoh. Kala dikonfirmasi terkait kedatangan Rizky Amelia, Utoh mengatakan ketua dan para anggota dewan pengawas sedang sibuk. "Dewas sedang tidak ada di lokasi, mMaka tidak dijadwalkan," ujar Utoh dalam pesan pendeknya.