Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Andriana, Siswi SMK Tewas Ditikam Ingin Kuliah Desain di Jerman

image-gnews
Wali Kota Bogor  Bima Arya Sugiarto menyambangi kamar forensik RSU PMI Bogor untuk bertemu keluarga siswa SMK Baranangsiang yang tewas ditikam saat pulang sekolah.  TEMPO/M.Sidik Permana
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyambangi kamar forensik RSU PMI Bogor untuk bertemu keluarga siswa SMK Baranangsiang yang tewas ditikam saat pulang sekolah. TEMPO/M.Sidik Permana
Iklan

TEMPO.CO, Cianjur – Johanes Bosco Wijanarko, ayah Andriana Yubelia Noven Cahya, siswi SMK tewas ditikam menggunakan pisau badik di Jalan Riau, Kecakatan Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa petang, 8 Januari 2019, masih menahan duka mendalam.

Menurut Johanes, beberapa pekan ini, setiap kali diajak bicara, anak sulungnya yang kelas XII SMK Baranangsiang Bogor, itu selalu mengatakan ingin melanjutkan kuliah ke luar negeri, Jerman. “Ingin pergi ke Jerman, selalu diulang-ulang setiap ditanya,” ujar Joganes saat ditemui di Komplek Gereja Santo Petrus, Jalan Siliwangi, Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 9 Januari 2019.

“Apakah itu sebuah pertanda dia akan pergi jauh atau bukan, nyatanya dia memang bercita-cita ingin melanjutkan sekolah ke Jerman," ujar Johanes. Jenazah Andriana Yubelia Noven Cahya, kini disemayamkan di rumah duka Santo Yosef, Komplek Gereja Santo Petrus, Jalan Siliwangi, Cianjur.

Rencananya, jenazah akan dibawa ke Bandung untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Cimuncang, Bandung, Kamis, 11 Januari 2019.

"Jenazah akan disemayamkan dulu di rumah duka di Santo Borromeus Bandung. Kamis baru dimakamkan," ucap dia. Johanes mengaku sampai saat ini masih tidak terima dengan kematian anak sulungnya itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pihak keluarga, kata dia, berharap pelakunya segera ditangkap. "Saya masih tidak terima dengan perlakuan yang menimpa anak sulung saya. Kami berharap polisi segera menangkap pelakunya," ujar Johanes.

Johanes mengaku tak mendapat firasat apapun soal kematian anaknya. Sebab, selama ini yang banyak tahu, adiknya yang duduk di SMP. "Kalau curhat biasanya sama adiknya. Dia memang sekolah di Bogor untuk mengejar cita-cita jadi desainer. Kalau cerita suka sama adiknya," kata Johanes.

Johanes menuturkan, anaknya sekolah di Bogor sejak masuk SMK karena mengejar jurusan desain. Dia memang suka menggambar sejak kecil sehingga cita-citanya juga ingin sekolah desain.

"Bahkan, gaun yang saat ini dikenakan pada jenazah adalah pakaian hasil desain dia sendiri. Sengaja kita pakaikan untuk mengenang keinginan dia," kata Johanes.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Enik Waldkonig Ihwal Ferienjob Sampai Diusut Polisi: Tak Ada Surat Panggilan Tiba-Tiba jadi Tersangka

1 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Cerita Enik Waldkonig Ihwal Ferienjob Sampai Diusut Polisi: Tak Ada Surat Panggilan Tiba-Tiba jadi Tersangka

Enik Waldkonig menjelaskan tidak pernah mendapat surat panggilan dari Bareskrim Polri soal ferienjob. Tiba-tiba tersangka.


Enik Waldkonig, Pemilik SHB Ceritakan Awal Mula 4 Mahasiswa Ferienjob Lapor ke KBRI: Bilang Kalau Bukan Program Magang

3 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Enik Waldkonig, Pemilik SHB Ceritakan Awal Mula 4 Mahasiswa Ferienjob Lapor ke KBRI: Bilang Kalau Bukan Program Magang

Enik Waldkonig menceritakan empat mahasiswa ferienjob akhirnya melaporkan kejadian yang mereka alami ke KBRI Jerman.


Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

3 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

Keluhan Achmad Muchlis tentang beban kerja tak pernah digubris saat ferienjob di Jerman yang berkedok magang mahasiswa


Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

3 jam lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,


Ferienjob: TPPO, Salah Prosedur atau Penipuan?

5 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ferienjob: TPPO, Salah Prosedur atau Penipuan?

Polisi menyebut kasus Ferienjob atau magang mahasiswa di Jerman sebagai TPPO, sementara Migrant Watch menyebutnya salah prosedur.


Enik Waldkonig Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob Bantah Telantarkan Mahasiswa di Bandara Frankfurt

6 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Enik Waldkonig Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob Bantah Telantarkan Mahasiswa di Bandara Frankfurt

Bareskrim Polri menetapkan Enik Waldkonig sebagai tersangka dugaan perdagangan orang berkedok magang mahasiswa ferienjob


Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

6 jam lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

Bos PT SHB, Enik Waldkonig, menyebut ia pertama kali melibatkan mahasiswa Indonesia di program ferienjob pada 2022


Mau Magang? Ini Syarat Serta Cara Legal untuk Magang di Jerman dan Australia

8 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Mau Magang? Ini Syarat Serta Cara Legal untuk Magang di Jerman dan Australia

Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berkedok program magang terungkap setelah 4 mahasiswa yang sedang mengikuti ferienjob mendatangi KBRI.


Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

14 jam lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

Polda Jambi sedang menyelidiki kasus dugaan TPPO ferienjob dengan tiga orang terlapor.


Mengapa Program Magang Mahasiswa Seperti Ferienjob di Jerman Bisa Dikategorikan TPPO?

21 jam lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Mengapa Program Magang Mahasiswa Seperti Ferienjob di Jerman Bisa Dikategorikan TPPO?

Tempo meminta pendapat Polri dan Kontras mengapa pengiriman mahasiswa magang ke Jerman seperti ferienjob bisa dikenai pasal TPPO?